Johnny bottnya kaka, sila di coba.
WARNING
Johnny sub/bott area.
Jangan ada yang salpak.
Mungkin beberapa chapter bakal rated?
Tag selebihnya ada di dalam cerita nanti.
Bahasa kadang baku, semi baku, frontal, ataupun campur aduk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JUJUR DI KENYOT SIAPA LO JOHN?!! NGAKU GAK?!
Nih aku up lagi sebagai tebusan soalnya kemarin udah ngelupain cerita ini... Khusus buat kalian doang nie, tapi paling besok juga lupa lagi xixixi.
• • • •
"Sengaja banget gak sih hyung?"
"Iya, liukan badannya terlihat berlebihan"
"Aku yakin dia sudah bermain sendiri di toilet tadi"
"Bukti yang memperkuat?"
"Nipplenya yang mencuat?"
"Ahh, kau benar. Sikat?"
"Sikat."
"Terima kasih untuk hari ini, kerja bagus. Selamat beristirahat!"
Koreografer dan staff lainnya berjalan keluar ruangan dance, menyisakan manager dan beberapa member disana. Mereka merebahkan tubuhnya lelah setelah hampir seharian penuh berlatih di ruangan ini, dan cita-cita mereka sekarang adalah bercumbu dengan kasur kesayangan masing-masing hingga matahari pagi menyapa mereka di esok hari, "ayo pulang" manager mereka berlalu lebih dulu sambil membawa beberapa tas, diikuti dengan doyoung dan yuta di belakangnya. Tapi saat Johnny akan bangkit, "kau disini dulu. Yuta bilang kepada manager hyung kalian pulang duluan saja, aku, Mark dan Johnny ingin makan diluar sebentar!" Yuta menanggapinya dengan memberikan jempolnya saja.
Johnny bingung sendiri, kapan mereka janji untuk makan diluar bersama?
"Kapan kita... Wowww woww apa yang kalian lakukan?!" Johnny berteriak heboh saat taeil dan Mark kembali membuka paksa kemeja yang baru saja ia kenakan, celananya juga di buka secara paksa dan hanya menyisakan dalamannya saja.
Taeil yang berada di belakangnya berinisiatif bermain menuju holenya dan betapa terkejutnya saat ia merasakan sesuatu yang menonjol dari lubang anal johnny, "kau latihan dengan dildo bersarang di anal mu John?" Yang ditanya hanya diam, ia kepalang malu saat sudah tertangkap basah. Mark penasaran ia langsung mendorong Johnny sampai bersandar sepenuhnya di dada taeil lalu membuka satu-satunya kain yang melindungi genitalnya, membuka lebar kedua kakinya menampilkan hole yang sudah terisi penuh dengan dildo silikon kesayangannya.
Mark bersiul takjub, ternyata lebih menarik dari bayangannya selama ini. Tangannya terulur untuk memaju mundurkan dildo itu secara teratur, taeil di belakang sana sudah sibuk bermain dengan dada Johnny, nipplenya mengeras dan mungkin akan bengkak. Johnny tidak terlalu memberikan respon yang bermacam-macam, tapi di dalam hatinya sudah berteriak ingin lebih. Holenya gatal.
