Halo
Selamat datang ke Cerita ku yang kesekian kaliMohon dimaklumi jika ada kesamaan nama tokoh dan banyak nya typo.
Jangan lupa sumbangkan vote dan komen kalian.
Sekian selamat membaca
🐻
Seorang pemuda memakai seragam sekolahnya berjalan dengan tergesa gesa. Air mukanya keruh dengan rahang yang mengeras serta sorot matanya tajam dan dingin menghunus siapa saja yang memandangnya. Tangan kanannya meremas ponsel yang menjadi penyebab emosi sang pemuda meluap. Di belakang sang pemuda terdapat seorang gadis ikut berjalan cepat.
Langkahnya sekarang berhenti di depan kelas kekasihnya, ia menarik nafas dan menghembuskannya tanpa membuka mulut.
Ia mengedarkan pandangan, mata elangnya tertuju pada seorang gadis cantik yang sedang membaca sebuah buku terjemahan bahasa Inggris.
Brak
Pemuda itu mengebrak meja sangat kuat hingga meja itu patah menjadi dua. Gadis yang di ketahui kekasih sang pemuda tersentak kaget sambil memandang meja yang sudah tak utuh.
Gadis itu terlihat memandang kosong ke arah meja dengan hati hati ia berdiri dengan buku terjemahan bahasa Inggris nya ia gunakan untuk menutup mulut. Ia memandang sang pemuda yang seperti akan meledak pada dirinya.
"Kak Al ken-."
Belum sempat gadis itu melanjutkan kata katanya sang pemuda telah menarik sang gadis menyeretnya memegang pergelangan tangan sang gadis dengan sangat erat, hingga mungkin tulang sang gadis akan patah rasanya.
Sang pemuda membawa gadis itu ke belakang gedung sekolah, nafas nya naik turun menandakan emosinya akan meledak. Ia menatap tajam gadis yang menunduk di depannya.
"Kak-."
Bruk.
Akhh
Pemuda itu mendorong dengan keras sang gadis pada tembok.
Gadis itu meringis merasakan sakit di punggungnya. Dengan marah ia menatap sang pemuda.
"Kakak kenapa sih hah." Gadis itu meninggikan suaranya.
"Kenapa kata lo, pura pura waras lo."
Bentakkan itu membuat hati sang gadis terasa sakit ia memandang lamat lamat ke arah sang pemuda.
Kedua manik itu bertubrukkan dengan manik tajam sang pemuda, manik yang tadinya terdapat kelembutan sekarang hanya kebencian. Ia menghembuskan nafas pelan.
Duk
Duk
DukSang pemuda memukul mukul tembok tiga kali, sang gadis hanya menutup mata kuat kuat.
Ia mengapit pipi kekasihnya dengan kuat agar wajah sang gadis tidak menunduk.
"Buka mata lo."
"..."
"BUKA MATA LO ANJING."
Sang gadis perlahan membuka matanya, sinar matanya terlihat sendu menatap pemuda itu.
Sang pemuda mengeratkan apitannya.
"Apa maksud dari lo deketin gue bitch."
Terlihat sang gadis ketakutan mendengar umpatan umpatan yang di ucapkan sang lelaki. Sang gadis itu ingin membuang muka namun sang lelaki mencengkramnya lebih kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO's Past
General FictionSeorang Mantan kekasih sebagai cinta pertama yang sangat ia benci namun pernah ia cintai pun telah ia kubur masalalumya tiba tiba hadir kembali memenuhi kisahnya. *** Altazza Mirza Bramantyo, seorang CEO beranak 1 yang berumur 4 tahun. Seseorang den...