MDC 02

110 22 25
                                    

Seperti biasa usai shalat subuh, aku sudah berkecimpung di dapur membantu tante Mitha membuat sarapan. Selesai membuat sarapan aku mandi.

"Kayla...," sapa Om Fahmi, suami Tante Mitha saat berpapasan di ruang tv.

"Iya Om."

"Katanya motor kamu rusak?"

"Iya Om. Tapi sudah aku titip di bengkel. Siang nanti bisa diambil."

"Kalau begitu kamu pakai motor Rafael saja dulu. Itu motor debunya sudah tebal jarang di pakai. Sekalian kamu bawa ke tempat pencucian motor."

"Kayla sudah janjian sama teman Om, nanti dijemput," tolaku halus. Aku tak mau menerima kata-kata pedas anaknya yang judes itu.

"Pakai saja Kay. Jangan menolak nak. Lagian itu motor hampir tidak pernah dipakai sama Rafael sejak dia beli mobil," kata Tante Mitha, yang membuatku tak berdaya untuk menolak.

Kedua orang ini sudah aku anggap sebagai orang tuaku sendiri. Mereka memperlakukanku dengan baik seperti anak sendiri, mungkin karena tidak memiliki anak perempuan.

***

Jadilah aku ke kampus menggunakan motor matic milik Rafael setelah mengirimkan pesan pada Lidya sahabatku. Aku singgah di pompa bensin untuk mengisi bahan bakar. Saat mengidupkan kembali stop kontak mesinnya tidak mau jalan. Berkali kali aku coba tetap saja mesinnya tidak hidup.

Apa karena aku tidak ikhlas menggunakannya?

Kata orang seperti itu, jika kita tidak ikhlas pasti ada-ada saja yang terjadi, dengan sedikit kesal, aku mendorong kendaraan matic beroda dua menuju sebuah pohon rindang yang tidak jauh dari pompa bensin.

Sebuah mobil yang tidak asing bagiku datang menghampiri. Sepertinya mobil ini baru selesai mengisi bahan bakar. Si pemilik mobil turun. Menggunakan kemeja pas badan berlogokan sebuah BUMN yang lengannya digulung, rambut cepak, wajahnya segar sepertinya baru selesai cukuran, sangat tampan dan kelihatan mapan. Meski judes dan arogan tapi akalku masih menerima pesonanya.

Next or stop ?

Semoga suka😉
Jangan lupa vote, komen and follow ya manteman:)

Komen sebanyak-banyaknya walaupun hanya titik-titik ya manteman!!!!

My Dear CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang