Bantu vote dan komen dong, kalau vote tembus seratus bakal rajin setiap hari update dehhh. Demi kalian pembaca tercinta.
-----------------------------------------------------------
Aku terbangun karena merasakan lubang anusku sangat penuh dan becek, saat aku hendak menarik kontol Bima dia justru semakin menekannya jauh kedalam. Membuat rasa nikmat tercampur sakit yang sangat aneh.
"Mau lanjut lagi Dit?"
Aku merasakan kontolnya semakin membesar dan panas di dalam anusku dengan cairan precumnya yang mengalir begitu deras. Aroma khas pejantan dari tubuh Bima menguar memenuhi rongga hidungku, tubuhnya yang penuh keringat membangkitkan nafsuku kembali. Aku bisa merasakan lidahnya mulai menyusuri telingaku, menyesapnya dan sesekali menggigit kecil membuatku menggigil dalam kenikmatan.
"Bau badan kamu manis Dit."
"Ahhhhh. Kontolmu makin besar Bim." Aku hanya bisa mendesah tertahan merasakan kontol Bima yang sangat perkasa, kontol yang membobol lubang perawanku dengan sangat ganas beberapa saat lalu.
Tangan Bima kini mulai meremas dadaku, memilin putingku dengan sangat keras. Aku merangung merasakan kenikmatan dunia yang di berikan Bima, air liurku sudah menetes keluar dari mulutku. Keadaan ku saat ini sudah pantas disamakan dengan pelacur murahan. Karena rasa gatal di dalam lubang anusku semakin besar dan Bima yang hanya mendiamkan kontolnya saja membuatku berinisiatif untuk menggoyangkan pantatku, mengatur tompoku sendiri. Mencari kenikmatan dari kontol sahabatku sendiri.
"Ahhhhh. Mentok Bim. Ahhhhh entot aku sekarang please Bim. Fuck me ahhhhhh."
Aku semakin kasar menggoyangkan pinggulku, namun terasa ada yang kurang. Tubuhku kurang merasakan nikmat seperti beberapa jam lalu, Bima masih mendekap tubuhku dari belakang memainkan putingku dengan kedua tangannya, karena frustasi aku semakin kencang dan dalam menggerakan pinggulku seperti mesin piston, sampai sesuatu di dalam anusku tertumbuk kontol Bima dan membuatku mengerang hebat.
"Ahhhhhhh, bangsat. Kontol kamu juara Bim, entot aku buruan Bim." Aku semakin cepat mengentoti kontol Bima yang hanya berdiam seperti tugu, walau begitu aku yang sudah tau letak prostatku semakin sering mengenainya. Membuat tubuhku seperti tersengat listrik dan bergetar hebat karena kenikmatan.
"Tentu sayang, lubang kamu juga ahhhh luar biasa ngejepitnya." Bima menarik kepalaku kebelakang dan kemudian dia menciumku dengan sangat ganas, lidahnya beradu dengan lidahku. Air liur sudah menetes membasahi kasur dan dagu kami. Menambah gairah kami yang semakin tidak terkendali
Bima mulai mengentotiku dengan gerakan pelan namun dalam, membuatku mendesah tertahan karena ciumannya. Tangannya kembali sibuk memanjakan putingku yang sudah membengkak. Sementara tangan satunya mengocok kontolku yang sudah basah dengan precumku sendiri.
PLOKK PLOKK PLOKK PLOKK
"Ahhhhh, iyaaa Bim. Yang dalem Bim. Ahhhhh anjing."
Jelbbbbb
Bima mengerang sangat kasar lalu dengan sekali hentakan, habis sudah kontol kuda Bima tertelan oleh anusku. Membuatku menjerit melolong merasakan kesakitan, ngilu dan perih di lingkaran cincin lubang anusku karena Bima secara mendadak menusuk anusku sangat keras. Tangan Bima kini memegangi pinggulku dan menahan agar tetap kontolnya tertanam dalam-dalam. Dia biarkan selama beberapa menit, menikmati pijatan dan remasan dinding anusku sampai aku berhenti merintih kesakitan, baru dia tarik sangat perlahan sampai sisa ujung kepala kontolnya saja yang masih berada di ujung bibir anusku, dan seketika dia hentakkan dengan kuat.
"Ahhhhhhh, anjing. Jadiin aku pelacurmu Bim. Ahhhhh enak Bim. Terusshhh."
Mendengar permintaanku membuat nafsu Bima menggila, dia dengan cepat dan kuat menghentakan kontolnya sampai masuk semua. Berulang-ulang dia lakukan itu, sampai teriakan kesakitanku berubah menjadi desahan kenikmatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Murid Teladan 21+
FantasyKisah Radit yang harus memutus kuliahnya di kota dan pulang ke kampung untuk mencari pelaku pembunuh ibunya, serta perjalan bergairah Radit dengan Bapak dan ketiga kakaknya.