Fotografi salah satu hoby yang dilakukan seorang Ferin, meski hoby itu hanya dilakukan pada waktu – waktu tertentu dan itu pun jika Ferin ingat. Ferin menyukai pengambilan gambar yang dilakukan dengan memburamkan sekitaran objek yang akan diambilnya dan menajamkan titik fokus objek yang menjadi tujuannya. Seperti kehidupannya yang hanya akan fokus pada tujuan – tujuan yang sudah di susunnya dengan cermat tanpa menghiraukan sekitarnya.
Ada hal lain juga yang membuat Ferin suka dengan pengambiln gambar seperti itu. Dirinya mengalami gangguan pada matanya, matanya yang dulu begitu sehat dan jernih sekarang mengalami kerusakan. Ferin tak bisa melihat dengan jelas secara keseluruhan pada jarak yang jauh, ketika dia memandangi kejauhan maka sekitar objek yang dilihat akan menajam sedangkan lainnya menjadi sangat buram. Meski sudah diperiksa dan dibantu dengan kacamata maupun softlens, Ferin tak sekalipun mengeluhkannya atau kecewa sekalipun. Dia menerima semua yang terjadi dalam hidupnya sesuai dengan takdir yang sudah ditetapkan. Dan disitulah takdir seakan menuntun seorang Ferin mendapatkan titik fokus terindah dalam hidupnya.
Liburan semester dua baru saja berlalu, Ferin sekarang memasuki semester ketiganya di salah satu Universitas Swasta terkenal di Indonesia. Pilihan Ferin jatuh pada Perguruan Tinggi Swasta meski dirinya lulus tes masuk pada beberapa Perguruan Tinggi Negeri. Tidak ada alasan yang khusus, Ferin ingin mencoba hal lain yang lebih menantang. Lebih tepatnya menantang masa depannya. Memutuskan untuk mengambil bidang studi terkait dengan Komputer pada salah satu Fakultas terpopuler yakni Fakultas Teknologi Informasi.
Sungguh sebuah langkah yang berani bagi seorang Ferin mengambil bidang studi tersebut dimana dirinya bahkan tak memiliki dasar keahlian dibidang tersebut. Ibarat berada di samudra yang luas, Ferin tak memiliki kemampuan berenang sama sekali. Dia sungguh mencoba peruntungannya, entah Dewi Fortuna akan kembali memihaknya atau tidak.
Gedung dengan cat biru dan putih yang menjulang tinggi itulah tempat dimana Ferin tanpa sengaja mendapat bidikan dengan focus yang benar-benar tajam dan jelas. Hari itu suasana cukup terik, ditambah dengan banyak mahasiswa yang berkumpul di gedung Fakultas Teknologi Informasi. Bisa dimaklumi karena ini adalah awal semester jadi gedung tersebut akan sangat padat dengan mahasiswa yang mengurus keperluan semester baru.
Ferin melangkah dengan cepat sambil mengedarkan pandangannya mencari dimana temannya berada. Semalam mereka sudah janjian lewat WhatsApp untuk menemui Dosen Wali mereka yang memang sama. Sebisa mungkin Ferin menghindari tempat – tempat yang dimana dirinya akan dikenali oleh orang lain walau sebenarnya tidak banyak juga orang yang mengenalinya. Dirinya bukanlah mahasiswi popular, bisa dikatakan dirinyaadalah tipe mahasiswa Kupu – Kupu. Kalau bukan Kuliah – Pulang, maka Kuliah – Perpustakaan. Hanya itu saja yang dilakukan oleh Ferin setiap harinya jika dia tidak memiliki jadwal kuliah maka perpustakaanlah menjadi tempat tujuannya.tidak banyak juga orang yang mengenalinya. Dirinya bukanlah mahasiswi popular, bisa dikatakan dirinyaadalah tipe mahasiswa Kupu – Kupu. Kalau bukan Kuliah – Pulang, maka Kuliah – Perpustakaan. Hanya itu saja yang dilakukan oleh Ferin setiap harinya jika dia tidak memiliki jadwal kuliah maka perpustakaanlah menjadi tempat tujuannya. Tidak banyak juga orang yang mengenalinya. Dirinya bukanlah mahasiswi popular, bisa dikatakan dirinya adalah tipe mahasiswa Kupu – Kupu. Kalau bukan Kuliah – Pulang, maka Kuliah – Perpustakaan. Hanya itu saja yang dilakukan oleh Ferin setiap harinya jika dia tidak memiliki jadwal kuliah maka perpustakaanlah menjadi tempat tujuannya.tidak banyak juga orang yang mengenalinya. Dirinya bukanlah mahasiswi popular, bisa dikatakan dirinyaadalah tipe mahasiswa Kupu – Kupu. Kalau bukan Kuliah – Pulang, maka Kuliah – Perpustakaan. Hanya itu saja yang dilakukan oleh Ferin setiap harinya jika dia tidak memiliki jadwal kuliah maka perpustakaanlah menjadi tempat tujuannya.
Meskipun seperti itu tapi hampir disemua Fakultas dan jurusan yang ada di universitas tersebut, Ferin memiliki teman. Bukan teman yang sangat dekat namun bisa dikatakan dirinya memiliki beberapa kenalan senior dan junior. Meski hanya sekedar berpapasan tapi tak sekalipun mereka menghiraukan kehadiran seorang Ferin. Entah mereka menyapanya sekedar basa-basi menanyakan kabar maupun mengajak ketemuan dan nongkrong bareng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rin&an & The Galaxy
RomanceSepenggal kisah dua orang yang tidak tahu kemanakah takdir akan membawa keduanya. Kisah yang membawa mereka pada pertemuan tak terduga dimana keduanya saling bersinggungan satu sama lain dalam sebuah lintasan. Ferin dengan caranya sendiri mencoba me...