bagian 3

737 72 21
                                    

Rey menghampiri Sandrinna yang tengah duduk di taman belakang sekolah.Sejak pertandingan basket selesai.Sandrinna memutuskan untuk menenangkan fikiran di taman belakang.Tempat paforitnya jika di sekolah.

"Sayang ... Aku bawahin minuman nih buat kamu ... Kamu pasti hauskan"ujar Rey serasa duduk di samping Sandrinna.Sandrinna pun mengganguk lalu mengambil minuman itu dan meminumnya.Rey tersenyum melihatnya.

Dia merasa jika dirinya terus jatuh cinta pada Sandrinna.Entahlah kenapa Dia seperti itu yang jelas kekasihnya itu mampu membuatnya tak bisa lepas darinya.

"San ... Sihir apa si yang kamu pake ?"ucap Rey yang membuat Sandrinna menatapnya binggung.

"Maksudnya ?"binggung Sandrinna.Rey pun tersenyum lalu merangkul Sandrinna.

"Kamu selalu menyihir hatiku"jelas Rey yang membuat Sandrinna terkekeh.

"Kamu bisa aja ... Ho iyah ... Pulang sekolah kamu antar aku periksa yah ... Hari ini aku mau ngecek .. karna aku mual terus"saut dan ujar Sandrinna serasa meminta.Rey mengganguk sembari tersenyum.

"Kelak kalau anak kita lahir ... Kamu mau dia cowok apa cewek ?"ujar dan tanya Rey.Sandrinna serasa berfikir serasa menatap ke atas langit.

"Mmmm ... Mau cowok atau cewek ... Yang penting Dia anakku"jawab Sandrinna serasa tersenyum.Rey mengelus rambut Sandrinna sembari tersenyum juga.

"Dia juga anakku sayang"ucap Rey.Sandrinna menganguk serasa menepuk-nepuk pipi Rey pelan.

KELAS

Sandrinna dan Rey kembali ke kelas karna bell sekolah berbunyi.Di depan kelas Sandrinna sudah di hadang oleh ratu dan Aqeela yang menatapnya penuh curiga.Sandrinna pun mengerutkan keningnya binggung.

"Kenapa si ?"tanya Sandrinna binggung.Ratu dan Aqeela saling tatap lalu menatap Sandrinna lagi.

"Lo habis kemana si ?"bukannya menjawab Ratu malah tanya balik Sandrinna.

"Habis ke taman belakang ... Biasalah ... Gue kan suka gambar komik cari inspirasi"jawab Sandrinna.Ratu sm Aqeela hanya ber O saja sambil mangut-mangut

"Oh iyah ... Lo udah denger ngak kalau kepala sekolah ngajak pemain tim basket liburan ke puncak ... Mmmm .. enak banget si mereka di istimewahkan"ujar Ratu dengan muka mupengnya.

"Ho'oh ... Gue mau juga jadi bagian mereka ... Jadi tukang bawah minumannya juga ngak papah"saut Aqeela dengan muka mupeng juga.Sandrinna hanya tersenyum serasa memainkan pulpennya.

"Kalau kalian mau di istimewahkan sama kepala sekolah ... Kalian juga harus berprestasi"ucap Sandrin a yang menyadarkan Mereka dari hayalan.

"Lo bener san ... Gue harus berprestasi ... Gue harus belajar lebih keras lagi supaya gue gak di peringat 300 lagi"saut Ratu bersemangat.

"Ayoh qeel ... Kita harus belajar ... Lo juga harus pinter"ajak Ratu dan Mereka pun pergi meninggalkan Sandrinna.Sandrinna hanya tertawa melihat tingkah sahabatnya itu.

"Sandrinna"pangil seseorang yang membuat Sandrinna langsung menengok ke sumber suara.Di lihatnya cewek di toilet pas pertandingan berlangsung sudah berada di belakangnya.

"Kenapa lo kaya gini san ? ... Dulu lo ngak kaya gini ... Gue tau betul seperti apa lo dulu"ujar Orang itu yang di ketahui bernama Saskia.Sandrinna menunduk lalu menatap Saskia.

"Seseorang akan mengalami perubahan pada hidupnya ... Seperti yang lo lakuin ketika lo mengenal cowok itu ... Iyahkan saskia"Saut Sandrinna serasa berlalu pergi.Saskia hanya mengelah nafas.Dia sadar itu salah dirinya kenapa Sandrinna bersikap cuek padanya.

SKIPP

Rey dan Sandrinna tengah berjalan di trotoar yang sedang ramai banyak orang berlalu lalang.Tangan mereka saling bergandengan.Senyum tak hentinya terukir di bibir Sandrinna.

UNDER AGE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang