3.happiness is simple

4.5K 396 27
                                    

✿Happy Reading✿

Sore ini Elva sedang bersantai di balkon kamarnya seraya membaca wattpad.

Clovis baru saja pergi, katanya sih ada urusan OSIS, Elva hanya mengiyakan.

"Oke, jadi cara awal menurut wattpad, gue harus bikin orang yang ngebuat gue menderita jatuh cinta, berarti gue harus bikin Clovis jatuh cinta dong sama gue, terus antagonis wanita gimana? Masa mereka harus nge-lesbi?" Bingung Elva.

"Alahhh bodo amat, intinya gue di sini harus bahagia, jangan sampe menderita, jadi gue harus cari pelindung! Biar gak ada yang ngebuat gue menderita sampe mati!Hahahaha!" Gumam Elva sambil tertawa sendiri seperti orang gila.

"Dan target pertama adalah MAS SUAMI!!" Seru Elva di akhir katanya.

✿✿✿✿

"Jadi?" Tanya laki-laki B kepada laki-laki A.

"Kayaknya cuma sama dia." Balas laki-laki A.

"Mungkin dia jodoh lo." Balas laki-laki B.

"Tapi gue cinta sama orang lain." Balas laki-laki A.

"Lo harus move-on, dan buka hati buat dia!" Bijak laki-laki C.

"Gue gak bisa" balas laki-laki A.

"Bukan gak bisa, tapi lo aja yang gak mau coba." Sindir laki-laki B.

"Coba aja sih, apa susahnya! Kalau lo gak mau, biarin dia sama gue aja, lo taukan gue cinta sama dia!" Sentak laki-laki C.

"Oke gue bakalan coba" balas laki-laki A sambil menatap tajam laki-laki C.

✿✿✿✿

Hari sudah menjelang petang, Elva masuk ke dalam kamar mandi dengan langkah pincang.

Elva mandi dan langsung wudhu.

Ia keluar dari kamar mandi dengan wajah segar, Elva mengambil mukena yang berada di dalam almari.

Walaupun otak rada mesum, dan rada geser, namun Elva tetap menjalankan kewajibannya.

Elva mulai sholat, tanpa ia sadari, saat ia sholat ada seseorang yang masuk ke dalam kamar, dan melihat segala aktivitas Elva.

Sampai akhirnya Elva selesai sholat lalu mencopot mukenanya, ia di kagetkan dengan Clovis yang sudah berada di kamarnya dan menatap Elva dengan tatapan sulit di artikan.

"Ovis, kapan lo masuk?" Tanya Elva heran.

"Dari tadi." Balas Clovis dan diangguki Elva.

Elva berjalan dengan langkah pincang.

Setelah itu Elva kembali ke kasur dan menatap Clovis yang sedari tadi menatapnya.

"Oviss, sholat!" Perintah Elva.

"Kenapa panggil gue Ovis?" Tanya clovis.

"Pengen aja, udah sana mandi, wudhu, terus sholat! Gue mau masak dulu." Balas Elva lalu meninggalkan Clovis.

Elva menuruni tangga dengan susah, karena ehem itunya masih sakit.

Sampai akhirnya Elva sampai di dapur yang digabungkan dengan meja makan.

Elva mengambil beberapa bahan makanan, dan mulai memasaknya dengan lincah, walaupun terhalang oleh kaki yang lumayan masih sakit.

Tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang, Elva tersentak kaget spontan ia langsung menghadap belakang dan mengarahkan pisau yang ia pegang.

YUANFENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang