4.I love you and you are only mine

3.6K 337 14
                                    

✿Happy Reading✿

Clovis dan Elva naik ke salah-satu bianglala yang masih kosong.

Elva sedari tadi memasang wajah kesal karena penjual tiket itu yang menurutnya sangat menyebalkan.

"Udah Va! Gak usah cemberut terus, nanti cantiknya ilang lho..."

"Oh jadi gue udah gak cantik hah? Lo mau berpaling dari gue hah? Lo mau pacaran sama penjual tiket tadi hah? Lo baper karena dia manggil lo mas hah?"

"Gak gitu Va, aku gak baper sama dia, kamu cemburu ya?"

"Gak lah, yakali gue cemburu!"

Clovis terdiam dan menatap langit malam yang indah, ditambah ada bulan dan juga bintang.

Elva menatap Clovis yang sedari tadi diam.

'Gue salah ngomong ya?' Batin Elva.

Elva memilih diam, 5 menit mereka di dalam, Elva mulai kedinginan karena ia memakai pakaian yang terbuka, dan hawa malam ini juga sangat dingin.

Elva menggosokkan kedua tangannya lalu menyentuh pipinya, setelah itu ia menggosok bahunya yang dingin.

Tiba-tiba Elva merasakan ada sesuatu menyelimutinya.

Ternyata Clovis melepas kemejanya dan menyelimutkan ke bahu Elva, jadi sekarang Clovis hanya memakai kaos oblong. Tak hanya itu, Clovis juga memeluk Elva, agar tak kedinginan.

"Tadi aku kan udah bilang, jangan pake baju terbuka kayak gini, kalo mau pake baju kayak gini boleh! Tapi di kamar aja sama aku!" Bisik Clovis dan diangguki oleh Elva.

✿✿✿✿
Setelah naik bianglala, Clovis dan Elva memutuskan untuk pulang, karena sudah jam 10 malam.

Clovis mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.

Elva sibuk dengan handphone nya, tau lah Elva lagi ngapain.

✿✿✿✿
Mereka turun dari mobil dan berjalan menuju pintu utama, clovis membuka kunci pintu.

Lalu mereka masuk ke dalam, keduanya langsung ke kamar.

Elva langsung merebahkan tubuhnya di kasur sambil terus fokus ke handphonenya.
Sedangkan Clovis sedang mengambil kertas.

"Vaaa~" Panggil Clovis bernada.

"Hm?" Jawab Elva namun tetap fokus ke handphonenya.

"Elva, liat sini!" Perintah Clovis, Elva menaruh handphonenya dan duduk, lalu menatap ke arah Clovis di depannya yang memperlihatkan kertas.

Mata Elva melotot saat melihat sebuah jadwal yang tertera dalam kertas itu.

"NO! GUE BARU BISA JALAN, MASA MAU DI mBUAT GAK BISA JALAN LAGI!" Seru Elva menolak dengan mata melotot tajam.

"Janji deh, nanti gak kasar." Ucap Clovis memelas.

"NO!" Tolak Elva lagi.

"Percuma kamu nolak." Ucap Clovis dengan senyum miringnya.

Brukk

Clovis menindihi tubuh Elva, membuat Elva kaget.

"Ma-mau ngapain?" Tanya Elva was-was.

"Menurut kamu?"

"AAAAA GAK MAU!!"

Cup

✿✿✿

Pagi ini clovis sudah mandi, ia melihat ke arah Elva yang masih tidur, mungkin kelelahan karena tadi malam, ia dan Elva begadang sampai jam 3.

Clovis keluar dari kamar menuju dapur, ia akan masak nasi goreng, hanya itu yang bisa ia masak.

YUANFENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang