Part 10

1.4K 112 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen yah!
Don't be silent reader☺️

__________________

"Habis dari mana saja? Kenapa ga pulang dari Bibi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Habis dari mana saja? Kenapa ga pulang dari Bibi?"

"Habis dari mana saja? Kenapa ga pulang dari Bibi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Bukan urusanmu." Jawab Lia jutek, perasaannya masih campur aduk setelah tadi bertemu Renjun.

Lia ke lantai atas, Soobin mengikuti Lia,

" Benarkah bukan urusanku? Kamu sedang hamil anakku, jelas-jelas itu urusanku." Soobin sedikit tersulut.

" Aku sedang tidak mood bertengkar, jadi tolong lepasin tanganku." Lia berbicara dengan eskpresi datar, ia benar-benar sedang mumet.

" Haruskah aku interogasi Bibi agar mengatakan kemana kamu pergi tanpanya?"

" Bin stop, aku juga butuh me time. Memangnya tidak boleh pergi sendirian?" Lia takut kalau Soobin tahu dirinya bertemu dengan Renjun.

" Kamu boleh pergi kemana saja, mau belanja, ngabisin duit aku, terserah, aku tidak keberatan. Tapi aku ingin tahu kemana dan bersama siapa kamu pergi."

" Aku tidak butuh uang kamu, aku butuh kepercayaan mu." Lia melepaskan tangannya kemudian masuk ke kamar dan mengunci pintunya.

Memang benar Lia tidak berniat untuk mengkhianati Soobin, sekalipun ia tidak mencintainya tapi ia ingin menyelamatkan silsilah keluarga anaknya, setidaknya sampai anaknya lahir. Tapi hati Lia sedikit goyah dengan kedatangan Renjun di hidupnya kembali, laki-laki yang begitu ia cintai, menawarkan kebahagian untuknya.

Lia menangis di dalam keheningan.

Lia menangis di dalam keheningan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bayi Bossku - Soolia {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang