Gadis berseragam sekolah itu terlihat mengendap-endap masuk ke rumahnya sendiri bak seorang maling,. Langkahnya terhenti kala wanita paruh baya menyapanya dari arah dapur.
"Nyonya baru pulang? Tuan Taeyong sudah menunggu anda diruang tengah"
Ah matilah aku.. Batinnya.
Jisoo telah membuat kesalahan besar karena menolak jemputan kakaknya. Ia bahkan sudah berjanji akan pulang tepat waktu. Namun ia justru mengingkarinya. Ia fikir kalaupun pulang terlambat kakaknya pasti tidak akan mengetahuinya karena sang kakak pasti masih berada di kantor. Namun naas nasib baik sedang tidak datang padanya saat justru pria itu telah sampai dirumah mendahuluinya.
Alasan apa yang harus ia buat?
Melangkahkan kakinya menuju ruang tamu, dilihatnya kakaknya yang sudah menggunakan kaos hitam casual. Tidak lagi menggunakan jas kerjanya, gadis itu menunduk takut saat Taeyong memberikan tatapan menghumus dari arah sofa.
"O-oppa-"
"Enter your room, right now!! "
Jantungnya berdegup dua kali lebih cepat dari biasanya saat suara pria itu mengalun. Tajam dan penuh penekanan disetiap kata.
"Oppa Bilang Sekarang!! " Bentak pria itu.
Jangankan Jisoo, bahkan semua maid yang berada disana juga merasa terkejut akan bentakan pria itu. Pasalnya ini kali pertama mereka mendengar suara lantang pria itu, apalagi ditujukan kepada Jisoo yang merupakan adik kesayangannya. Sungguh moment yang sangat langkah.
Karena merasa takut gadis itu berlari menuju kamarnya dengan air mata yang mulai mengalir membasahi pipinya.
Ia tidak percaya kakaknya yang sangat lembut padanya hari ini telah membentak nya.
Taeyong bangkit dari duduknya, melangkah lebar menyusul gadis itu. Saat sampai didepan pintu kamar Taeyong berbalik kebelakang.
"Jangan ada yang berani masuk ke kamar Jisoo jika bukan aku sendiri lah yang memerintahkan" Ucap pria itu ditujukan kepada seluruh maid yang berada di rumahnya. Setelahnya menutup pintu kamar itu.
Hal pertama yang ia lihat saat memasuki kamar adalah Jisoo yang sedang menangis di kasurnya dengan tubuh tengkurap. Tas dan sepatunya bahkan dibiarkan tetap melekat pada tempatnya.
"Duduk! I want to ask something for you"
Dengan terisak Jisoo mendudukkan dirinya.
"where are you after school?" Taeyong bertanya dengan nada santai.
"M-melakukan pekerjaan kelompok dirumah Jenny"
"Really? for three hours? Kau bercanda Jisoo! "
"O-oppa a-aku, a-aku tidak berbohong, sungguh! setelah pulang sekolah kami memang melakukan pekerjaan kelompok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story Jisoo
RomanceMenampilkan berbagai cerita dengan tema berbeda disetiap chapternya.. Hanya membutuhkan satu atau dua chapter saja untuk menamatkan satu judul cerita. Fantasi ? Romantic ? Psycho? Obsessed ? School Drama? Idol? Semua yang ingin anda baca akan ters...