Part II : He's My Son right?

1.5K 193 15
                                    

Seorang pria tersenyum menyeringai saat menyaksikan bayangan wanita yang sedang menepuk kedua pipinya didepan potret masa mudanya.

Berjalan menuju sebuah kursi yang langsung menghadap sebuah jendela besar. Mendudukkan dirinya disana memperhatikan rembulan yang sedang bersinar terang malam ini. tangannya mengambil sebuah mawar putih dari dalam pot yang terpajang diatas meja

"Sekarang sudah waktunya aku menemuimu istriku, " ucapnya seraya memainkan bunga itu ditangannya, mencium baunya yang tidak seberapa wangi bila dibandingkan dengan wangi tubuh istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekarang sudah waktunya aku menemuimu istriku, " ucapnya seraya memainkan bunga itu ditangannya, mencium baunya yang tidak seberapa wangi bila dibandingkan dengan wangi tubuh istrinya.

"tapi kau harus sedikit bersabar menahan rindu sebentar lagi, karena sebelum bertemu denganmu aku ingin menyapa putra kita terlebih dahulu"

#####

"Asahi"

Pemuda yang dipanggil itu bukannya menoleh malah melangkahkan kakinya semakin cepat,

"yak aku memanggilmu apa kau tidak dengar?"

Pria itu merangkul bahunya menghentikan pergerakannya.

"ah y-younghoon hyung, maaf aku tidak mendengarmu tadi" alabinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ah y-younghoon hyung, maaf aku tidak mendengarmu tadi" alabinya.

Pria itu merupakan seniornya disekolah, salah satu pria yang sangat gencar mendekati jisoo,

Gila.. Asahi tidak salah jika mengatai pemuda itu gila, pasalnya Younghoon adalah segelintir dari banyaknya orang yang mengetahui bahwa Jisoo adalah ibu kandungnya, namun pria itu tetap saja bersikeras mendekati ibunya, yang benar saja? tentu saja ia tidak akan mau mempunyai ayah tiri yang usianya bahkan tidak terlalu jauh darinya.

"bolehkah aku main kerumahmu hari ini?"

"tidak bisa hyung, hari ini aku sedang sangat sibuk dan tugas sekolahku sangat menumpuk"

"hey tenanglah aku bisa membantumu, kau tau kan aku sangat pintar, aku bahkan mendapatkan nilai 100 dalam pelajaran sejarah" sombong pria itu.

Bagaimana bisa ia percaya dengan ucapan seniornya itu jika Younghoon sendiri sangat jarang kesekolah?

Short Story JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang