√ Makanan, Gambit, dan Tukar Tubuh Lidah Dewa

150

Bab 150 Kelezatan Qin Ran

Dalam kesan Ehui Na dan Alice, Qin Ran lebih playful.

Tetapi pada kenyataannya, ketika Qin Ran menanggapi sesuatu dengan serius, dia benar-benar memikirkan semua detailnya.

Pria bernama Nagasaki Tionghoa ini dapat mengalahkan ayah Hisako, yang menunjukkan bahwa pihak lain memang memiliki kekuatan yang baik.

Jika Hisako diizinkan makan tombak dengannya, hasilnya benar-benar tidak bagus~ Mari kita bicarakan.

Jadi untuk saat ini, hal semacam ini masih akan berperang sendiri, dan akan lebih besar untuk memahami pertemuan itu.

Dia dan Hisako akan mengubah tubuh mereka kembali menjadi Akatsuki, jadi dia hanya bisa menggunakan identitasnya sebagai pacar Hisako untuk campur tangan dalam perselisihan ini.

Kalau tidak, orang cenderung bergosip.

Adapun apakah dia bisa mengalahkan orang itu, Qin Ran masih sangat yakin tentang ini.

Dia memiliki pengalaman dalam memasak molekuler yang telah ditingkatkan ke level penuh. Anda harus tahu bahwa dalam memasak molekuler, ada juga diet obat molekuler.

Lebih penting lagi, dalam pikirannya, dia masih memiliki menu kehidupan Peri Abe pada makanan obat.

Selama Anda mengambil semua kekuatan Anda dan memperlakukan musuh dengan serius,

Jika Anda masih bisa kalah dalam situasi ini, itu benar-benar omong kosong.

Qin Ran adalah pria dengan garis bawah.

Tindakan dipanggil oleh orang Cina di Nagasaki ini benar-benar membuatnya marah.

Apa yang istimewa, Anda berani melihat perempuan buruh dan kapital.

Jika Anda tidak menyalahgunakan Anda di semua tempat, Anda tidak akan tahu apa itu langit.

Omong-omong, membantu Arato untuk maju juga, jika itu dilakukan di depan Hisako.

Sekretaris kecil itu sebenarnya cukup baik padanya, dan saya percaya bahwa ketika dia terlambat, dia akan membuat perbedaan yang lebih besar untuk dirinya sendiri.

Di atas adalah semua pikiran Qin Ran.

Saya mendengar Qin Ran mengatakan bahwa dia pandai memasak molekuler,

Alice sedikit tidak yakin.

Erina, setelah berpikir sejenak, perlahan membuka mulutnya dan berkata:

"Jika kamu begitu percaya diri, maka cobalah."

"Hisako, dapur kejutanmu berhasil!"

"Setelah beberapa saat, kamu akan menggunakan semua kekuatanmu untuk melawan Qin Ran sekali."

"Sebagai wasit, Alice dan saya akan menjadi juri."

"Jika Qin Ran bisa menaklukkan lidahku dan Alice pada saat yang sama, maka biarkan dia bermain dengan percaya diri dan berani dalam duel ini."

"Bagaimana menurutmu!?"

Mendengar pertanyaan Erina, Hisako sedikit mengangguk.

"Begitu, Bu, saya akan menyiapkan dapur sekarang.

"Pada saat yang sama, saya juga akan menyiapkan obat-obatan herbal China yang dibutuhkan untuk membuat makanan obat."

"Berjuang, nona, apa yang akan menjadi tema jika saya berduel dengan Qin Ran-kun?"

"Apakah ada batasan lain yang relevan?"

Apakah itu dibatasi?

Setelah beberapa saat merenung, Eina perlahan membuka mulutnya dan berkata: