Dikirim ke asrama dan diasingkan dari bagian keluarga akibat kekurangan fisiknya. Aiden hadir ditengah-tengah Alexandra International boarding school, membuat namanya menjadi incaran salah satu gang populer disekolah itu.
Gang sekolah yang terdapat...
~Tentang Aiden dengan beribu kekurangannya dan tentang Ayyara dengan sejuta kesempurnaannya.~
•°•°•
Didalam ruangan sebuah kantor perusahaan, saat ini dua orang tengah berbincang membicarakan hal penting, terlihat dari raut wajah mereka, alis mata sedikit berkerut serta tak lupa kedua telapak tangan yang menelungkup diatas meja, menambah kesan keseriusan disana.
"Raffi Ivander adalah incaran kita, perusahaan yang ia pimpin sedang naik daun."
Pria paruh baya itu sedikit menegakkan tubuhnya sembari mengetuk-ketuk jemarinya diatas meja.
"Emangnya, aku bisa bantu apa, Pah?" tanya gadis itu dengan tatapan fokus menatap wajah Ayahnya.
"Tugasmu ringan putriku."
"Apa?" tanya gadis itu bingung.
"Kita hancurkan dia dari dalam. Pertama, keluarganya!"
"Caranya?" Gadis itu kembali bertanya.
"Ambil hati putra bungsunya. Gunakan dia untuk bom keluarganya sendiri."
Pria paruh baya itu tertawa puas, seakan rencananya akan berhasil dengan mudah tanpa halang rintang menghadang. Padahal ia tidak tahu permainan takdir akan jauh dari ekspektasinya sendiri.
•°•°•
"Lo... mirip sama orang yang pernah gue kenal di Jepang. Tapi... Dia jauh lebih sempurna."
Aiden meremat kuat ujung kursi yang ia duduki, kata-kata yang terlontar dari gadis itu memang terdengar menyakitkan untuknya yang memiliki segudang kekurangan.
"Tapi gapapa, karna kehadiran lo bikin gue merasa dia ada disini, duduk sama gue," lanjut sang gadis.
Gadis itu menatap wajah Aiden sembari tersenyum, lalu menjabat tangan Aiden.
"Gue punya kesepakatan sama lo."
"Apa?"
"Jadi pacar gue dan gue pastiin lo gak akan dapet masalah lagi dari gang gue, Alezius gang."
Aiden menghela napas berat, sebisa mungkin menahan emosi yang sejak tadi membuncah dibenaknya. Tentu ia tak terima dengan kesepakatan itu. Dirinya memang memiliki kekurangan fisik yang membuatnya lain dari pada yang lain, namun ia masih memiliki harga diri sama seperti yang lainnya.
Mendengar kesepakatan yang gadis itu utarakan, tentu membuat dirinya merasa direndahkan. Selemah itu kah dirinya? Sampai-sampai ia harus menerima seorang gadis dengan terpaksa, hanya demi melindungi dirinya sendiri dari Alezius Gang?
-Puisi Amerta- Tifah_ryn Tangerang, 1 April 2022
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cerita baru di awal bulan :) Semoga bisa ditulis sampe tamat🙏
Buat Alvirendra, masih bkl ttp lanjut sampe tamat kok wkwk ga bkl di tinggal lgi kyk Abikara :v
