Koridor kampus yang mulanya sepi seketika menjadi ramai saat dua orang pemuda yang memiliki wajah sempurna dengan kedua netra tajam, hidung yang memiliki sudut pas, bibir yang menggoda dan senyuman yang membuat para submisif dan wanita seketika berteriak.
"Kadang aku bingung, mereka tidak sakit tenggorokan berteriak sepanjang hari?" Celutuk haechan saat telinganya mendapati teriakan nyaring para wanita dan beberapa submisif.
"Hoho, kau iri ya?" Goda yangyang.
Karena tidak biasanya sahabat sehidup tidak sematinya tersebut membahas tentang pangeran kampus dan para fansnya.
Haechan yang mendengar ucapan sang sahabat pun memutar matanya malas dan berniat pergi hingga langkahnya terhenti saat netranya mendapati sosok indah yang selama ini ia kagumi dalam diam.
Yangyang menaikan salah satu alisnya dan mengikuti arah pandang haechan yang mana terkunci pada sang primadona.
"Kalau kau cuman menatapnya dari jauh bagaimana dia tau kalau kau menyukainya?" Celutuk yangyang.
Haechan menghela nafasnya dan mengalihkan perhatiannya pada sang sahabat.
"Lebih baik begitu."
"Hah?" Bingung yangyang.
"Lebih baik dia tidak tau kalau aku menyukainya." Lanjut haechan yang kemudian beranjak pergi meninggalkan kawasan tersebut.
Membuat yangyang menggelengkan kepalanya dan kemudian menyusul haechan.
▪︎
▪︎
▪︎
Suasana kantin saat ini sangat ramai. Bukan hanya karena jam makan siang, tetapi juga karena kehadiran sang primadona kampus.
Haechan meneguk ludahnya kasar saat mendapati crush-nya duduk di meja sebelah meja miliknya.
"Ajak dia makan bersama." Perintah yangyang sedikit berbisik.
"Kau gila?!" Sewot haechan yang dibalas putaran mata oleh yangyang.
Beberapa saat kemudian suasana kantin semakin ramai saat Mark lee, salah satu pangeran sekolah datang menghampiri kursi dimana sang primadona duduk.
"Renjun?" Panggil mark yang dapat didengar jelas oleh haechan dan yangyang.
Yang dipanggil pun menaikan salah satu alisnya dan tersenyum tipis ke arah mark.
"Ya hyung?" Tanya renjun, dan seketika keadaan kantin kembali heboh dimana 'fans club markren' berteriak kencang karena mendapatkan moment kapal kesayangan mereka yang dulunya pernah berlayar namun karam.
Mark lee. Atau nama aslinya Lee minhyung. Seorang senior di jurusan haechan, yangyang dan renjun. Dia merupakan salah satu dari tujuh pangeran kampus. Ketua tim basket yang membuat dirinya semakin banyak disukai oleh para wanita dan bahkan submisif.
Ah, dia juga merupakan salah satu dari tujuh mantan renjun sang primadona kampus. Kisah keduanya tidak berlangsung lama, hanya 2 bulan kemudian berakhir dengan alasan 'mark memiliki kadar gemas berlebihan pada sang primadona'. Tapi fansnya? Tentu saja tidak pernah berakhir dan malah bertambah.
"Hari ini pulang dengan siapa?" Tanya mark sembari menahan rasa gemasnya ketika melihat wajah mantan kekasihnya yang entah mengapa semakin menggemaskan.
"Dengan supirku?" Bingung renjun, lagi pula dia pulang dengan siapa lagi kalau bukan dengan supirnya?
"Denganku saja bagaimana?" Tanya mark.
Haechan yang sedari tadi mendengar percakapan dua orang dimeja sebelahnya pun hanya memutar matanya malas.
Baru saja renjun akan membuka suaranya namun seketika terdiam saat mendapati si kembar beda orangtua duduk di samping kanan dan kirinya. Yang membuat seisi kantin dua kali lipat lebih heboh dari sebelumnya karena teriakan 'fans club Noren' dan 'fans club jaemren'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Primadonna ✓
Romance- Short Fanfic - Haechan yang harus berpikir berulang kali untuk bersaing dengan para mantan dari sang primadona kampus. [Hyuckren] 🐻 × 🦊 Warn⚠️ BxB area!
