ribut pt.2

80 12 5
                                    

hai jangan lupa vote ya hehe ⭐

Selama dimotor Bian, Kaila cuma diam sedangkan Bian ingin mengajaknya sekedar berbicara menjadi enggan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama dimotor Bian, Kaila cuma diam sedangkan Bian ingin mengajaknya sekedar berbicara menjadi enggan.Bian takut kalau Kaila jadi tambah badmood.Tapi menurut Bian, Kaila harus dihibur dulu barulah diantar pulang kerumah.

"Kai?"

"Hm?"

"Mau ice cream gak?"

Kaila diam sejenak untuk berpikir mau pulang atau mampir terlebih dahulu.Tapi sepertinya ia butuh yang dingin untuk mendinginkan hatinya "Mau"

Bian berhenti di sebuah indomaret, mereka berdua turun dan masuk beriringan.Kaila pergi ke tempat ice cream terlebih dahulu, sedangkan Bian pergi ke bagian jajanan.Bian membeli banyak sekali jajanan mulai dari chiki sampai coklat ia beli.Kaila tidak berkomentar sedikitpun.

"Aku mau yang oreo aja" Ucap Bian saat Kaila memilah coklat apa yang akan ia beli.Tanpa sadar Bian malah menggunakan aku bukan gue.

"Satu apa dua?" Tanya Kaila.

"Satu aja"

Mereka berdua berjalan ke arah karsir yang kebetulan sedang tidak mengantri.Bian mengambil ice cream yang ada di tangan Kaila."Gue aja yang bayar"

"Gak usah gue bayar sendiri, cuma ice cream kok"

"Gue aja"

Bian maju ke depan kasir dan meletakkan semua jajanan yang tadi ia ambil bersama dengan ice cream miliknya dan Kaila."Mbak sama rokok marlboro merah satu ya"

Kaila berpindah posisi di samping Bian, ia memiringkan kepalanya untuk melihat wajah Bian yang nampak santai aja membeli rokok.Bian melirik Kaila."Iya gue ngerokok tapi kadang doang kalo lagi sumpek"

"Mbak rokoknya gak jadi, maaf" Kaila mengembalikan rokok yang baru saja diletakkan oleh kasir.Bian menatap Kaila kaget."Kok dibalikin sih Kai"

"Kalo sumpek tuh ibadah, jalan-jalan bukannya ngerokok huft"

Bian menghembuskan nafasnya pelan sambil mengangkat kedua alisnya.Mbak Kasir sepertinya paham kalau pelanggannya ini tidak jadi membeli rokok barusan jadi ia mengembalikkan rokok tadi ke tempatnya.

"Ini aja mas?"

"Iya mbak, berapa totalnya?"

"Delapan puluh lima ribu lima ratus rupiah mas"

Bian mengeluarkan satu lembar uang seratus ribuan dari dompetnya dan meletakkannya di meja kasir."Kembaliannya empa belas ribu lima ratus, terima kasih"

Mereka berdua tidak langsung pergi, mereka berdua duduk di depan indomaret untuk menikmati ice cream.Karena Bian tidak jadi merokok ia cuma memakan ice creamnya."Bi makasih ya uda traktir gue"

"Cuma ice cream doang"

"Ya pokoknya makasih, sorry juga gara-gara gue lo ribut sama Jeffri.Mana gue malah minta anterin lo pulang lagi, sorry banget ya"

𝙧𝙚𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧 𝙢𝙚 ; 𝙟𝙚𝙣𝙗𝙞𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang