Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bisa dilihat dari muka Bian kalau dia lagi pusing kepalanya, pagi tadi ia berangkat bersama Bobby.Kaila sepertinya belum datang karena kelas juga masih sepi.Kebetulan aja mereka berdua lagi berangkat kepagian.Tiba-tiba Bian ingat bahwa ia belum mengabari Kaila, ya bagaimana lagi ponselnya di sita.
"Bob, gue pinjem hape lo dong buat chat Kaila" Ucap Bian, dan demi sahabatnya yang lagi susah ini Bobby berhenti main game dan memberikan ponselnya kepada Bian.
Kaila
Kai, ini aku Bian kamu uda berangkat? kalau belum gak usah nunggu aku motor aku macet jadi gak bawa motor maaf ya
Tapi siapa sangka ternyata Kaila sudah berdiri di depan pintu kelas sambil menggenggam ponselnya."Iya gapapa, ini aku dah sampe" Kaila tersenyum lebar.
Bian akui Kaila bukan pacar yang banyak mau dan selalu meributkan hal kecil.Kaila pacar yang bisa mandiri dan tahu waktu kapan ia harus manja kapan ia harus mandiri."Maaf ya, kamu tadi berangkat naik apa?"
"Dianter bang Reno, kamu sama Bobby kan?"
Bian mengangguk."Iya, bareng Bobby"
Kaila meletakkan tasnya di tempat duduknya lalu berjalan ke tempat duduk Bian tadi."Trus kenapa ngabarin pake wa Bobby?"
Bian dan Bobby saling pandang sejenak."Oh tadi aku lupa bawa hape, aku buru-buru tadi" Kaila mengangguk percaya."Aku kira kenapa-kenapa soalnya gak ada kabar dari semalem"
Bian mengusap kepala Kaila pelan."Maaf ya semalem aku charger tapi gak masuk mungkin minta ganti hape" Kaila mengangguk."Besok aja ya yang ke gramedia, aku lagi gak bawa motor"
Lagi-lagi Kaila mengangguk."Iya, aku gak buru-buru juga cari bukunya"
Sambil menunggu jam masuk Bian, Kaila dan Bobby main Ludo.Aneh banget padahal biasanya pada gak mau main game ini tapi daripada gabut mending main game ini aja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Serius bokap lo bilang begitu? trus lo beneran mau pindah Kai?" Cecar Rose setelah mendengar curhatan Kaila tentang semalam.Kaila mengangguk."Pindah tetep nunggu gue lulus sih tapi kan bentar lagi cuma ada waktu setahun kurang gue disini" Bisa terdengar suara Kaila mulai bergetar.
