ini Kaila

111 14 16
                                    

hai gimana puasa lancar ?

Tidak nanggung-nanggung Bian membawa mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata sampai Kaila yang mengamatinya dari ponselnya malah merasa takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak nanggung-nanggung Bian membawa mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata sampai Kaila yang mengamatinya dari ponselnya malah merasa takut.Ia berulang kali mengatakan untuk mengurangi kecepatan.

"Pelan dong Bi, gue gak mau ya baru jadian uda ditinggal"

"Bisa pelan gak? gue lempar lo pake boneka babi gue"

"Bian gak usah kenceng-kenceng.Gue gak kemana-mana"

Bian ketawa mendengar omelan demi omelan yang terlontar dari bibir mungil Kaila.Sedangkan Kaila yang hanya dibalas gelak tawa langsung memanyunkan bibirnya.Sebal katanya.

"Iya nih pelan"

Bian benar-benar mengurangi kecepatan mobilnya."Pelan lah orang uda sampe depan rumah"

Lagi-lagi Bian tertawa sambil membuka pintu mobilnya.Ia bisa melihat Kaila yang mengintip dari balik jendela kamarnya.Masih sama Kaila masih saja cemberut sampai ia keluar menemui Bian.

Bian mengacak-acak rambut Kaila gemas."Utututu cemberut mulu" Kaila mendengus kesal."Makanya tuh dengerin kalo dibilangin tuh"

Bian tertawa kecil, ia mengeluarkan sesuatu dari balik kantong celana jeansnya.Benda panjang dengan gantungan bulat berwarna putih dan emas.Bian memasangkan kalung yang ia siapkan sejak lama ke leher Kaila.

"Serius Bi buat aku?" Bian mengangguk."Suka gak?"

"Suka" Kaila refleks memeluk Bian lalu ia lepaskan.Malu kalo ada tetangga lewat."Kai mau gak jadi pacar gue?"

Kaila mengangkat sebelah alisnya."Bukannya tadi uda ya?"

Bian memundurkan wajahnya."Aku baru nanya loh dikasih kesempatan atau enggak.Kamu malah uda bilang mau aja tadi"

Kaila menutupi wajahnya malu, benar saja kalau diingat Bian hanya bertanya soal hubungan mereka bukan meminta Kaila jadi pacarnya.Bian membuka tautan tangan Kaila yang menutupi wajah mungilnya itu."Malu ya?"

"Tau ah males, malu aku tuh"

Bian tertawa kecil."Yauda ulangin deh.Kai mau gak jadi pacarnya aku?"

"Mau sih tapi kalo kamu jahatin aku nanti bang Reno yang mukulin kamu"

"Hahaha iya deh janji enggak jahat"

Terhitung sudah hampir dua minggu Kaila dan Bian pacaran tapi hanya beberapa anak kelas yang tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terhitung sudah hampir dua minggu Kaila dan Bian pacaran tapi hanya beberapa anak kelas yang tahu.Lebih tepatnya kumpulan mereka saja, selebihnya hanya tau Kaila dan Bian cuma teman dekat.

Kaila baru saja masuk ke kelas langsunh disuguhi pemandangan tidak mengenakkan.Dira yang notabene tempat duduknya di depan meja Bian malah pindah di samping Bian padahal Bian sudah risih sama Dira yang sejak kepindahan Jeffrian malah sering caper sama dirinya."Bi lo pacaran sama Kaila ya?"

Bian hanya mengangguk."Dih napa si lo sama dia, mending lo sama gue" Bian melirik Dira sekilas."Lo bego apa lagi jual murah sih? Jeffri lo kemanain"

Bukan Dira namanya kalo mundur begitu saja."Kalo gue bisa sama lo mah Jeffrian singkirin aja kali Bi"

Kaila berjalan mendekati Bian dan Kaila, Bian refleks berdiri waktu Kaila datang.Ia langsung berdiri disamping Kaila."Aku gak ngapa-ngapain lo Kai" Kaila mengangguk singkat lalu mendekati Dira yang cuek aja.

"Kenapa bestie? sepi ya gak ada cowok yang mau sama lo?"

Dira mengeratkan genggaman tangannya pada rok abu-abu miliknya."Sepi? enggak kali.Banyak cowok sama gue.Bahkan kalo gue mau Bian bisa jadi cowok gue" Ucap Dira dengan percaya diri membuat Kaila dan Bian tertawa kecil.

"Tau diri dikitlah Dir, jangan punya orang diambil terus ah.Gak baik" Ucap Kaila.

"Lagian ya lakik gue yang ini kuat iman gak bakal mau sama modelan kaya lo.Iya gak sayang?" Bian langsung merangkul pinggang Kaila posesif sama tersenyum menatap Kaila.

"Sorry Dir lo bukan type gue" Ucap Bian

Sepulang sekolah Bian mampir ke gereja untuk mengambil laptop miliknya yang kemarin malam dipinjam oleh temannya untuk mengisi ibadah karena laptop gereja sedang rusak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang sekolah Bian mampir ke gereja untuk mengambil laptop miliknya yang kemarin malam dipinjam oleh temannya untuk mengisi ibadah karena laptop gereja sedang rusak.Kaila jelas ikut, awalnya dia mau nunggu saja.

Ini pertama kalinya Kaila masuk ke area gereja, yang ia tahu gereja hanya saat lewat saja ternyata gereja sama saja seperti masjid.

"Kai sini deh" Panggil Bian.

Kaila berjalan mendekat ke pintu masuk, ia bisa melihat Bian yang berdiri ditengah altar gereja.Kaila malah semakin terpesona dengan interior gereja yang sangat indah.Meski hanya dari luar Kaila bisa melihat betapa megahnya gereja ini.

"Bentar ya Kai aku berdoa sekalian" Ucap Bian tanpa suara tapi Kaila paham dengan maksud Bian.Kaila mengangguk pelan.

Hampir sepuluh menit Bian hanyut dalam doanya sampai akhirnya keluar untuk menemui Kaila."Uda Bi?" Bian mengangguk."Mau tau gak aku doa apa?"

"Doa apa emang?"

Bian meraih tangan Kaila."Doa biar aku sama kamu terus.Aku juga uda kenalin kamu ke Tuhanku, aku bilang sama Tuhan semua tentang kamu dalam doa"

"Kenalin gimana?"

"Tuhan ini Kaila pacar Bian gitu"

Kaila tertawa kecil."Lucu ah kamu masa gitu"

Mereka berjalan dari pintu masuk gereja menuju parkiran.Tanpa sengaja mereka berpapas dengan Farah, iya Farah yang itu mantan Bian.Bian cuek saja waktu Farah menyapanya.

"Bi itu mantan kamu yang bikin kamu susah move on ya?" Bian mengangguk singkat."Tapi sekarang aku punya kamu kok Kai"

Kaila sudah naik ke motor Bian, mereka akan mampir dulu membeli boba tea baru pulang ke rumah Kaila."Kai kamu uda kenalin aku ke Tuhan kamu?"

"Uda, malah aku uda cerita banyak banget tentang kamu" Jawab Kaila.

Bian melirik Kaila melalui spion motornya."Kai, jangan pisah ya"

Entah dukungan dari mana Kaila mengangguk yakin.Padahal sebelum memulai hubungan dengan Bian, ia tahu mereka tidak akan bisa jadi "satu" sepenuhnya.Tapi biarlah saja ini berjalan begitu pikir Kaila waktu pikirannya mulai bingung.

Tapi biarlah saja ini berjalan begitu pikir Kaila waktu pikirannya mulai bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙧𝙚𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧 𝙢𝙚 ; 𝙟𝙚𝙣𝙗𝙞𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang