1

7 0 0
                                    

Raina Dianra, Seeorang gadis berusia 16 tahun yang memiliki senyum yang indah dengan sifat periang yang mampu membuat orang disekitarnya merasa nyaman. Namun dibalik sikap nya yang ceria ada luka dan penyesalan yang ia pendam dalam hatinya, ia mampu menyembunyikan luka dalam hatinya hanya dengan senyuman. memiliki Keluarga yang harmonis merupakan impiannya, iya hidup dalam keluarga yang lengkap namun jauh dari kata harmonis dimana setiap harinya iya akan mendengar perkataan dan perlakuan yang tidak menyenangkan dari kakaknya. Kedua orang tuanya yang menyayanginya namun iya tau betul kedua orang tuanya menyimpan kekecewaan terhadapnya dikarenakan insiden 5 tahun yang lalu saat iya kehilangan adiknya yang berumur 8 tahun atas kelalaiannya. Insiden 5 tahun tersebut membuatnya kehilangan adik yang sangat iya sayangi sekaligus kehilangan kasih sayang dari kakaknya. Sejak kejadian itu ia tak pernah merasakan kebahagian hingga ia bertemu sosok pria yang bernama Arga.
Arga Arkana Pradipta merupakan seorang pria yang bersifat dingin dan cuek, Ia adalah Ketua Blackmoon sebuah genk motor yang cukup terkenal di Jakarta dan juga ketua OSIS SMA BudiBhakti, ia menjabat sebagai ketua osis hanya karena menuruti permintaan orang tuanya yang merupakan pemilik sekolah tersebut.
》》》》》
"Hari ini tepat hari pertama Raina masuk sekolah disalah satu sekolah menengah di Jakarta."
Di Rumah
Ika : "Raina, Bangun sayang ini hari pertama kamu sekolah kan?"
Raina : "Mmmm,,,,iya Mah."
Ika : "Ya udah kamu siap-siap habis itu turun kebawah sarapan."
Setelah bersiap-siap Raina kemudian turun kebawah untuk sarapan dilihat nya dimeja makan sudah ada ayah dan bunda nya, iya menghampiri orang tuanya untuk ikut sarapan.
Raina : "Pagi Mah Pah. (sambil tersenyum ceria)"
Ika & Damar : "Pagi sayanggg."
Suasana dimeja makan saat ini begitu tenang hingga kakak dari Raina yaitu Tasya turun untuk sarapan. Tasya bejalan kearah meja makan dengan tatapan tak suka pada Raina, Namun berbeda dengan Raina ia malah tersenyum manis kepada kakaknya.
Raina : "Pagi Kak, Hari ini aku numpang berangkat sama kakak ya ke Sekolah, ini hari pertama aku masuk sekolah kak."
Tasya : "Gue ada operasi pagi ini."
Raina : "Iya tapikan kita searah kak aku nggak papa kok kalau kakak turunin aku depan gerbang sekolah aja."
Tasya : "Lho masih punya kaki kan anggota tubuh lho lengkapkan jadi jangan nyusahin orang lain."
Damar : "CUKUP! Tasya kalau kamu nggak mau nganter adik kamu ke sekolah bisakan ngomong baik-baik, mau sampai kapan kamu bersikap seperti ini sama adik kamu."
Tasya : "Kalau aja dia nggak buat Ara pergi dari hidup kita mungkin aku nggak akan bersikap seperti ini sama dia, dan jangan harap sikap aku akan berubah pah, jadi buat Lho berhenti bersikap seolah-olah Kita keluarga yang Harmonis."
Setelah mengatakan itu Tasya kemudian pergi, Raina hanya mampu menahan rasa sakit atas setiap perkataan yang dilontarkan oleh kakaknya.
Raina : "Maaf, Raina berangkat. Assalamualaikum." (Sambil menyalimi kedua orang tuanya)
Ika : "Waalaikumsalam, Hati-hati sayang."
Di Sekolah
Raina duduk ditaman Sekolah menunggu sahabatnya Nayla datang. Iya masih memikirkan perkataan kakaknya tadi, entah sampai kapan kakaknya memperlakukannya seperti orang asing.
Raina mempunyai sahabat bernama Nayla, iya berteman dengan Nayla sejak duduk dibangku sekolah dasar. Nayla jugalah tempat iya berbagi keluh kesah nya.

Nayla datang menghampiri Raina yang duduk ditaman sambil melamun memikirkan sesuatu yang  Nayla tidak tau apa itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayla datang menghampiri Raina yang duduk ditaman sambil melamun memikirkan sesuatu yang Nayla tidak tau apa itu.
Nayla : "Hello, ini tuh masih pagi Raina dan lho udah Ngelamun aja. Lho mikirin apa sih emang?" (ikut duduk disamping Raina)
Raina : "Gue nggak tau lagi Nay, apa yang harus gue lakuin supaya kak Tasya bisa terima kehadiran gue sebagai adiknya bukan sebagai orang asing. Terkadang gue merasa orang paling jahat tau gak sampai saudara gue aja nggak mengharapkan kehadiran gue." (Sambil tersenyum Hambar)
Nayla : "Ra, lho harus sabar gue yakin Kak Tasya akan kembali sayang sama Lho ini hanya masalah waktu. Dan yang perlu lho Lakuin sekarang adalah yakinin kak Tasya kalau bukan lho yang menyebabkan Ara meninggal seiring berjalan nya waktu kak Tasya pasti akan bisa terima semua. Ayolah,,,ini hari pertama kita masuk sekolah lho nggak boleh sedih dong."
(Nayla berusaha menyemangati Raina iya tak ingin sahabatnya larut dalam kesedihannya, walaupun Nayla tau sahabatnya ini pandai dalam hal menyembunyikan rasa sedihnya.)
Raina : "Makasih ya Nay lho selalu care sama gue." Menampilkan senyum bahagianya.
Nayla : "Sama-sama Ra. Udah yuk sekarang kita kelapangan nanti kita telat lagi gue nggak mau berurusan sama senior dihari pertama kita sekolah."

Catatan!
Kalau kalian suka dengan cerita ini jangan lupa Vote dan Comment yah.Terima Kasih🙏

HAPPINEƧƧ? (ON-GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang