Keesokan harinya..
Jam pelajaran sedang berlangsung, namun tiba-tiba ada seorang guru memasuki kelas untuk menanyai senja
"Atas nama senja gabryella arshaka, kamu di panggil kepala sekolah di ruangan nya sekarang juga!!" selesai mengatakan hal itu gurunya langsung berpamit pergi
Senja bangkit dari duduknya dan nampak sangat kebingungan kenapa dirinya bisa di panggil kepsek ada salah apa dengan dirinya
"Ja kamu ada salah apa?" tanya Chika juga nampak kebingungan
"Aku juga gatau chik, aku kesana dulu ya"
Senja berpamitan pada guru yang sedang mengajar
"Bu saya ijin keluar ya di panggil"
"Iya silahkan"
Senja mencondongkan badannya karena berjalan melewati gurunya, ia keluar kelas dan langsung bergegas menuju ruangan kepala sekolah
*Ceklek... senja membuka pintunya
"Permisi, bapak manggil saya?" Tanya senjaNamun terlihat disana sudah ada Alena dan ibunya yang sedang duduk dengan raut wajah yang sulit di artikan
*Deg.. jantung senja berdegup kencang, kenapa bisa Alena ada disini apa ia bermasalah dengan Alena?
"Silahkan duduk senja" perintah bapak kepala sekolah
Baru saja senja duduk di kursi namun tiba tiba...
"Oh ini yang berani beraninya ngebully anak saya" ibunya Alena hampir saja mau menjambak rambut senja namun langsung di tahan oleh pak kepala sekolah
"Bu, ibu tenang dulu mari kita selesaikan dengan kepala dingin" pak kepsek berusaha menenangkan
"Pak maaf salah saya apa ya? kenapa bisa bapak manggil saya?" tanya senja karena ia masih belum mengerti dengan semuanya
"Jadi gini, saya mendapat laporan bahwasanya kamu telah membully Alena di halaman belakang sekolah apakah itu benar senja?"
Dengan refleks senja melotot kan matanya sambil menggelengkan kepalanya
"Saya gapernah bully Alena, dia bohong pak!! Yang ada dia yang bully saya kemarin di belakang sekolah bersama geng nya" ucap senja tak terima dengan tuduhan yang di lontarkan padanya
"Heh berani beraninya kamu nuduh anak saya, udah ngebully, pake fitnah- fitnah anak saya, kamu kecil kecil udah pinter ngebalikin fakta ya!! Ibu nya Alena mengelak tak kalah terima
"Lebih jelasnya agar masalah cepat selesai saya akan panggil orang tua kamu kesini senja" baru saja pak kepala sekolah ingin meraih telepon yang sudah di sediakan di sekolah, namun tangan nya di tahan oleh senja
"Pak saya mohon jangan libatin orang tua saya dalam masalah ini pak, saya mohonnn..." Lirih senja
"Tidak bisa senja harus ada wali yang ikut campur dalam masalah ini" pak kepala sekolah langsung menelepon orang tua senja
Tidak berselang lama ternyata puspa lah yang datang ke sekolah
"Ini ada apa ya pak? kenapa saya di panggil kesini?" Puspa bertanya dan langsung duduk di samping senja
"Oh ini ibunya, pantes aja anak nya kaya kurang didikan" ibunya Alena menatap sinis pada Puspa
"Maksud anda apa ya bicara seperti itu? apa masalah anda dengan saya dan anak saya?!" Tegas Puspa
"Tanyain sama anak anda yang kaya berandalan bisa bisanya ngebully anak kesayangan saya sampe mau ngegunting rambutnya" ibunya Alena agak meninggikan suaranya
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
Teen FictionKenapa harus ada?jika pada akhirnya harus menghilang begitu saja Kenapa harus terlihat indah?jika pada akhirnya harus tergantikan Langit bilang senja hanya singgah bukan untuk menetap karna ada malam yang layak menggantikan posisi nya Apakah boleh...