08-Rara dan kebenarannya

55 12 12
                                    

“Shh, Za lepas”

Reza hirau dan terus berjalan sembari menggeret Andy di belakang nya.

“Za, lepas tangan aku sakit”

Percuma, Reza telah menulikan telinga nya, Andy mendesah kecewa. Ia tak masalah jika Reza berjalan dengan membawa lengannya, jika tangan nya dalam keadaan sehat, namun untuk sekarang tidak.

Andy pasrah, namun secara tiba-tiba Reza mengeratkan pegangan tangannya membuat Andy kaget lalu menepis lengannya dari tangan Reza.

Reza berbalik, hanya untuk melihat Andy yang berhenti menatapnya sambil mengusap lengan kirinya yang terasa sakit. Reza mengernyit, kemudian menarik paksa lengan kiri Andy membuat Andy terlonjak kaget, Reza melingkis seragam Andy, menemukan hal yang sukses membuat nya membelalakkan mata.

Andy yang melihatnya langsung menarik kembali tangannya dengan paksa kemudian membenarkan lengan baju yang tadi dilingkis oleh Reza.

Reza menukikan alis, “Ka, lo... ”

Andy memalingkan wajah “Ga usah dibahas.”

Reza menghela nafas, kemudian mengangguk.

Ia tak akan membahas masalah lengan kiri Andy. Dia beralih menatap sang pujaan hati, kemudian menangkup rahangnya, membuat Andy menoleh ke arah Reza

Reza perlahan mengusap pelan pipi kanan Andy yang terlihat memerah, ia menatapnya sendu kemudian memejamkan matanya berusaha meredam amarah.

“Lu.. Ga papa kan? Si Yeji itu ngapain lo selain nampar lo gini?”

Andy menggeleng “Cuma itu”

“Cuma itu? Ck, harus nya gue tadi ikut nampar si Yeji. Berani berani nya dia bikin lo gini”

Andy yang mendengar nya hanya diam menunduk “Tapi kamu juga ga papa kan?”

Reza mengangkat alisnya ketika Andy melontar kan pertanyaan pada nya

“Hah?”

“Haikal, tadi dia juga nampar kamu. ”

Reza mengerjap sebentar, lalu kemudian menurunkan tangannya dari wajah Andy dan tersenyum kikuk.

“O-ohh, ga papa sih. Kecil itu mah”

Andy mengangguk “Maafin Haikal, aku tau pasti sakit. Dia mantan sabuk hitam cuma gak lulus.”

“Haikal? Dia pernah ikut karate? Kok gak pernah denger”

Andy terkekeh “Iya, pas SMP. Dia hampir dapet sabuk hitam tapi gak lulus, dia kesel jadi berhenti main karate”

Reza mengangguk mengerti mendengar penuturan Andy. Kemudian ia teringat sesuatu.

“Oh iya, gue baru nyadar. Ini kali pertama lu bicara panjang ke gue. Woah pencapaian besar”

Andy tersenyum tipis

“Wah wah wah. Apa itu, lu senyum karena gue kah?! Wtf. Ini pertama kalinya gue lihat lu senyum karena gue”

Andy semakin melebarkan senyum nya membuat Reza semakin heboh, Reza kemudian tertawa, dia perlahan mencubit pipi Andy membuat Andy cemberut.

Tanpa tau ada seseorang yang tengah memperhatikan mereka




.

.

.

Love and Norma

.

.

Love and Norma | GuanSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang