03-Asing

95 19 11
                                    

Andyka Jana Bagaspati, cowok yang menyandang gelar Ketua OSIS di sekolah nya itu membuat diri nya menjadi salah satu most wanted di sekolah nya, selain karena statusnya itu, Andy juga terkenal karena jabatan ayah nya, yaitu kepala sekolah sekaligus pemilik sekolah yang di tempati nya.

Sikap nya yang dingin dan berbicara seperlu nya itu semakin membuat para wanita semakin gencar mendekati nya, apalagi karena bakatnya yang beberapa kali sudah melambungkan nama sekolah dengan mengikuti Olimpiade Matematika, Fisika, dan Kimia tingkat internasional, membuat nya semakin populer hampir di semua angkatan sekolah nya. Soal tampang, jangan ditanya lagi.

Andy itu anak tunggal, wajar ayah nya sangat menyayanginya dan berlaku overprotective pada nya, namun justru itu membuat nya risih, maksudnya. Dia itu sudah besar, kenapa harus di perlakukan seperti anak kecil? Dia tau ayah nya hanya menyayanginya, namun cara nya menunjukkan kasih sayang nya, benar benar membuatnya risih.

Di sekolah ia mungkin terkenal, tapi orang yang benar-benar dekat dengannya bisa dihitung dengan jari, salah satu nya Nandara Arfan Tino, orang yang berstatus sebagai sahabat Reza itu ternyata adalah sahabat dekat nya juga. Selain dia ada Haikal Bhalendra, classmate nya juga teman sebangku nya.

Kira-kira hanya mereka yang bisa di pandang dekat dengan Andy, karna Andy itu termasuk orang yang introvert, cenderung tidak terbuka dengan orang sekitar, karena ia tidak peduli dengan orang-orang yang mendekati nya bahkan untuk sekedar menjadikannya teman.

Itulah mengapa beberapa murid menganggap nya jual mahal, tapi ia tak peduli. Toh ia sekolah untuk menuntut ilmu, bukan mencari teman.

Namun akhir-akhir ini kehidupan nya yang damai agak terganggu oleh satu tokoh, yap! Siapa lagi kalau bukan Reza.

Contoh nya saat jam istirahat ini. Dimana ia sedang berjalan menuju perpustakaan, kejadian serupa yang ia alami tempo hari terulang kembali

Brughhh

"Aw! Reza! Makanya jangan lari"

Andy berdecak sebal dengan memegangi kepalanya yang berbenturan dengan dada bidang orang di depannya ini, apalagi pekikan seorang perempuan yang terdengar begitu melengking di telinga nya.

Andy perlahan bangkit dari jatuh nya dan memandang orang itu sinis,

Lagi lagi. Orang itu yang menabrak nya.

"Kalo jalan itu yang bener, ini koridor bukan cuma punya lu, kalo lo nabrak murid lain gimana?"

Reza yang awalnya meringis langsung mendongak dengan tatapan terkejut

Dia perlahan berdiri dengan dibantu Yeji tentu nya,

"Eh neng Dika"

"Maaf ya Neng, gue buru-buru karna di kejar mak Lampir tadi hehe" ucap nya tanpa berdosa sekali, membuat Andy membuang nafas kasar

Dan Yeji yang menukikkan alis nya mendengar kata 'mak lampir' dari mulut Reza.

"Eh kok kita tabrakan lagi ya, kebetulan banget. Kalo misal kita tabrakan lagi untuk yang ketiga kali nya kayak nya emang takdir deh Neng"

"Ish, maksud kamu apa sih bicara takdir takdir gitu " Yeji memukuk pelan bahu Reza

Wajah Reza yang awal nya sumringah kini tertekuk.

"Ji, lu ke kelas dulu gih, gue ada urusan"

"Lahh kok gitu sih, aku kan peng-

"Pergi atau gue putusin disini sekarang juga"

Mendengar nya Yeji langsung menutup mulutnya, dengan tak rela ia melepas pegangannya pada lengan Reza dan pergi dengan misuh-misuh.

Reza tersenyum penuh kemenangan, pandangannya ia alihkan kembali pada Dika, namun lelaki manis itu sudah hilang di tempat nya.

Love and Norma | GuanSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang