005 | JEAN

1.3K 73 0
                                    

GENRE! fluff

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GENRE! fluff

[ Ruth B. - dandelions ]

˖࣪ PLEASE, DON'T OVERWORK YOURSELF! ،،̲

_______________


Entah sudah berapa kali y/n telah berkata kepada Jean; untuk tidak terlalu overwork, karena itu akan berdampak pada kesehatan Jean. Dan karena Jean terlalu keras kepala, dan lebih mementingkan para warga dan pekerjaannya daripada kesehatannya sendiri.

Karena itulah, Jean pingsan dan jatuh sakit. Ini bukan pertama kalinya dia seperti ini. Dia sudah bolak-balik dari Cathedral karena sakit. Untung saja ada adiknya—— Barbara, yang selalu siap merawatnya kapanpun dan dimanapun kakaknya membutuhkan.

Y/n memijat pelipisnya. "Jean, sudah berapa kali kubilang untuk beristirahat? Kau——" sebelum y/n dapat menyelesaikan kalimatnya, Jean lebih dulu menyelesaikannya. "—— Keras kepala sekali. Itu yang kamu ingin katakan, kan?"

Jean sangat tahu y/n, begitu juga y/n. Keduanya saling memahami, walaupun sebagai seorang teman. Keduanya telah menjadi teman sejak kecil. Ornag tua mereka yang mempertemukan mereka berdua.

"Apa ada yang sakit? Aku akan panggil Barbara," tanya y/n. Jean menggeleng. "Aku tidak apa-apa. Aku juga tidak boleh beristirahat terlalu lama, y/n. Para warga dan pekerjaanku menungguku."

Keras kepala sekali

"Dan tidak mementingkan kesehatanmu? Kamu tidak tahu betapa khawatirnya aku ketika kamu pingsan lagi? Bukan hanya aku yang khawatir, yang lain juga! Apalagi Barbara yang takut kehilanganmu. Di dunia ini, banyak orang yang menyayangimu, dan takut kehilanganmu."

"Ada yang khawatir dengan aku? ..."

"Tentu saja! Aku contohnya."

Jean terkejut akan jawaban y/n, dan juga aksi y/n yang memeluknya secara tiba-tiba. Dia tidak terbiasa dipeluk oleh seseorang. Karena tidak ada yang berani melakukannya.

Sekarang Jean memiliki jabatan yang tinggi, dan semua orang menghormatinya. Hal itu juga membuat pekerjaan yang orang-orang berikan menjadi lebih banyak. Mereka tidak pernah memikirkan perasaan Jean selama ini, sangat terbebani.

Jean membalas pelukan y/n.

"Aku minta maaf. Aku tidak akan mengulanginya lagi," ucap Jean.

Y/n langsung menatap Jean tidak percaya. "Janji? Kamu tidak akan berbohong, kan?" Jean mengangguk.

"Tentu saja. Aku akan melakukan apapun demi sahabatku yang selalu ada demi aku."

𝐆𝐄𝐍𝐒𝐇𝐈𝐍 𝐎𝐍𝐄𝐒𝐇𝐎𝐓 | readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang