Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GENRE! angst, romance modern au ⚠️ alur cerita tidak mengikuti game! ⚠️
_______________
Seorang pria berwajah tampan walaupun dia pendek. Wajahnya menunjukkan bahwa dia sedang sedih, apalagi dia sedang menatap batu nisan di hadapannya. Namanya adalah Xiao.
' Zhongli ' Adalah nama yang tertulis di batu nisan tersebut. Beliau adalah ayah dari Xiao. Walaupun beliau telah meninggal seminggu yang lalu, Xiao masih belum bisa melupakan dan mengikhlaskannya.
"Ayah ...," guman Xiao.
Tiba-tiba seseorang memanggil namanya, dan membuat Xiao menoleh. Suara lembut, seperti bidadari, dan Xiao mengenal suara orang itu yang berkata; "Xiao, sayangku!".
Saat Xiao menoleh, ia mendapati seorang perempuan yang cantik. Memiliki kulit putih, warna mata yang indah, dan senyum yang tak hilang dari wajahnya.
Y/n namanya, gadis yang cantik yang akan menjadi istri dari Xiao. Seharusnya mereka sudah menikah seminggu lalu, tapi pernikahannya di tunda karena kematian Zhongli.
"Hu Tao berkata; kita ada pemotretan. Kamu tidak mau dipotong gaji, kan?" Xiao menaikkan salah satu alisnya. "Kamu kan bisa menelpon atau mengirimkanku pesan," ucap Xiao.
"Handphone-mu ketinggalan."
Y/n mengulurkan tangannya, membantu Xiao untuk berdiri.
Xiao berdiri. Kemudian y/n berkata; "Kita tidak boleh terlarut dalam kesedihan, sayang. Aku juga sedih kehilangan om Zhongli."
".... aku akan mencobanya," jawab Xiao.
Y/n tersenyum. "Nah, begitu dong! Kamu kan akan menjadi seorang Ayah!"
Y/n hamil diluar nikah dengan Xiao, yang mengakibatkan mereka berdua harus menikah. Usia kandungan y/n 3 bulan.
Sebagai manusia, kematian akan selalu menunggu kita. Ketika ada orang yang meninggal, apalagi itu adalah orang yang kita sayangi, kita harus mengikhlaskannya. Belajar untuk ikhlas.
