One

11.2K 641 17
                                    


Seorang pemuda dengan paras yang cukup manis di dorong turun dari kapal lewat jalur rahasia.

Bahkan banyak pula anak kecil dari berbagai usia, gadis maupun laki-laki seperti dirinya.

Matanya terpejam, semuanya mengira jika ia buta. Diperlakukan dengan seenaknya sampai ia di bawa ke sebuah penampungan.

"Semua sudah turun Byun. Kita akan melelang mereka sekitar jam 1 malam. Dan tamu istimewa kita tengah dalam perjalanan dari Korea." Laki-laki jangkung dengan tubuh tegap itu memberikan catatan pada laki-laki yang memiliki tubuh lebih kecil.

"Chani, kenapa kau membawa yang cacat?"

"Tenanglah, meskipun cacat tak mengurangi daya jual. Yang terpenting dia laku dan kita tidak mengalami kerugian Byun."

Byun Baekhyun dan Park Chanyeol, pasangan yang memiliki usaha gelap yang cukup terkenal di kalangan dunia bawah.

Dengan menculik atau merampas anak dari korban mereka yang terlilit hutang. Mereka membawa anak, saudara bahkan istri dari para korban di jadikan pelunas hutang.

Banyak juga dari para anggota mengadopsi dari berbagai panti asuhan untuk di kumpulkan dan berakhir berkumpul di sebuah tempat pelelangan manusia atau bisa di sebut tempat perdagangan manusia.

Manusia kejam tak beradap, gila akan kekuasaan dan juga harta. Tanpa mau bersusah payah bekerja atau membangun usaha.

Baekhyun dan Chanyeol, akan beraksi malam ini.



G A T E




"Persiapkan tempat khusus untuk tamu istimewa kita Chan!"

"Baik."

Laki-laki turun dari Limosin nya. Mengenakan setelan jas warna hitam. Auranya begitu mencekam. Wajahnya begitu tampan meski tersamar dengan raut angkuh dan datar.

Ia mengenakan topeng menutupi separuh wajahnya.

Di sekelilingnya dipenuhi pria dengan pria berbadan kekar. Ada sekitar 12 orang mengawalnya hingga masuk kedalam Gerbang Pelelangan tersebut.

"Mr. J, wah... Sungguh saya merasa terhormat mendapatkan tamu istimewa malam ini." Baekhyun menyambut kedatangannya.

Tapi tak di tanggapi melainkan sang asisten mengode untuk tempat yang sudah di pesankan khusus oleh si pemilik acara tersebut.

"Silahkan, pasangan saya akan mengantarkan anda Mr. J." Lanjut Baekhyun lagi.

Duduk di sebuah sofa empuk mahal, pemilik nama J tersebut berada di lantai dua dengan view langsung ke arah panggung pelelangan.

Ia menyilangkan kakinya hingga satu tangannya menopang dagu nampak bosan.

"Kau ingin minum sesuatu Je?" Tanya pria berstatus asisten pribadinya tersebut.

"Aku mau Wine, dan lagi Yoon. Percepat acaranya aku bosan sekali." Ujar Je

"Baiklah, aku akan menghubungi Baekhyun." Ujar pria dengan nama Min Yoongi tesebut berlalu keluar.

10 menit berlalu akhirnya acara mulai, sedikit menyesap wine dari gelasnya. Je memperhatikan setiap orang yang di lelang kan. Namun tak ada satupun yang menarik hatinya.

Hingga di ujung acara, keluar satu pemuda. Di kisar usianya masih 18 tahun.

Matanya tertutup. Tapi parasnya sangat indah menurut Je sendiri. Rambut halus dengan warna karamel. Ia hanya di kenakan pakaian yang cukup membuat Je terpana.

Kemeja putih tipis kebesaran. Lehernya terpasang kalung dengan tali rantai serta tangan yang di ikat ke depan.

Bertelanjang kaki, menampilkan paha serta kaki jenjang mulus dengan warna kulit Tan nampak eksotis.

Je merasa tertarik.

"Yoon aku mau dia."

Yoongi mengernyit bingung, bosnya ini memilih seorang pemuda buta?

"Kau yakin Je?" Tanya Yoongi meyakinkan

"Umm, tawar serendah mungkin. Jangan sampai Baekhyun bodoh itu menyadari ada sesuatu yang istimewa dari pemuda tersebut." Ujar Je

Yoongi kembali mengernyit tak percaya, apa yang istimewa dari pemuda tersebut?

"Baiklah."





G A T E

"Terimakasih sudah Sudi datang ke tempat kami Mr.J." ucap Baekhyun.

Namun lagi lagi Je tak menanggapinya.

"Baekhyun, kami permisi dulu " pamit Yoongi

Setelah tamu istimewanya itu pergi Baekhyun dan Chanyeol tersenyum girang.

"Dasar, di bodohi kok mau. Lagian kenapa malah milih yang cacat padahal banyak sekali wanita cantik yang ku bawa kemari." Gerutu Baekhyun.

"Yang penting kita dapat uang. Lumayan, 75 juta untuk seorang buta " tukas Chanyeol.

"Humm, sekarang kita akan berpesta Chani."

"Tentu sayangku."

"Hahaha."

Keesokan harinya...

"Jungkook kau gila?" Tanya Seokjin.

"Aku baru pulang Hyung, kenapa kau sudah mengataiku?" Ketus laki-laki bernama Jungkook tersebut tak terima.

"Bagaimana aku tak mengatai mu, jika kau pulang dari Jepang membawa laki-laki tak punya identitas seperti ini " omelnya.

"Oi, apa alasan mu membawanya?" Kali ini Jimin mengintrupsi.

"Terserah ku, jika kalian hanya ingin menghujat ku saja. Mending kalian diam." Ketus Jungkook.

Jungkook berdiri lalu menarik lengan pemuda yang baru saja di belinya tersebut.

Meski berada di penampungan badannya nampak bersih dan terawat. Sungguh Jungkook terpesona minus dengan kenyataan bahwa pemuda ini tidak bicara maupun keadaannya yang buta.

Jungkook naik ke lantai dua untuk mandi begitu pula dengan pemuda tersebut.

"Dia nampak manis, penurut minus matanya yang buta itu." Ujar Namjoon yang sedari tadi diam.

"Gila, bahkan Jungkook membawanya masuk ke kamarnya. Bahkan kita saja di tendang selangkah aja nginjak kamarnya." Protes Jimin.

"Tapi Jungkook bilang jika pemuda itu istimewa." Sambung Yoongi.

"Ha?!"

Namjoon, Seokjin dan Jimin membeo bersamaan.

Bersambung ...

A/n

Hao!!!

Rhie balik lagi sama cerita baru.

Semoga kalian suka.

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya!

⬇️ Jangan lupa tekan bintangnya🖤🖤

G A T E || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang