Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini sudah hari ke dua mereka liburan. Besok harus segera kembali karena pekerjaan sudah memanggil mereka.
Malam ini mereka memilih acara barbekyuan. Seokjin dan Yoongi nampak asik dengan daging dan beberapa sayur untuk di panggang. Sedangkan para Seme minus Taehyung tengah asik duduk di ayunan bersama papanya.
Malam ini Hoseok mendapat panggilan dari agen mereka kalau ada masalah di bagian gudang. Hoseok kembali lebih dulu.
Berakhir mereka berenam yang menghabiskan malam terakhir di Busan.
Taehyung yang masih di bekap secara posesif oleh papanya merengut kesal.
"Papa, ayo makan dulu!" Ajak Taehyung.
"Nanti aja sayang."
"Papa." Kali ini Taehyung memanggil papa nya itu dengan tone rendah.
Dan entah kenapa Jungkook menurutinya.
Tapi tak jauh dari mereka ada beberapa orang sedang tersenyum iblis.
"Jadi, dia kelemahan mu jeon."
GATE
Pagi harinya mereka bersiap untuk kembali ke Seoul. Dan Taehyung di kabari bahwa guru privat untuk home schooling nya sudah dapat.
Awalnya enggak suka saat mendengar berita itu. Taehyung benar tak ingin bersekolah ataupun belajar banyak hal. Ia takut orang memandang dirinya bukan sebagai mana layaknya manusia pada umumnya.
Tapi memuja Taehyung dan mengagungkan tubuhnya. Dan itu beresiko membuat orang jadi buta. Buta karena nafsu.
Apalagi jika rahasia tentang matanya yang langka. Ia pasti akan di bawa ke tempat pelelangan yang lebih besar.
Ia beruntung punya papa dan juga ke lima orang yang sudah menganggapnya bagian dari keluarga mereka.
Dan Taehyung akhirnya mau, tapi syaratnya adalah belajar sistem virtual. Atau kelas online.
Dan itu di sanggupi oleh papanya. Yang penting Taehyung memiliki pendidikan yang layak meski sebenarnya tak perlu.
Mungkin sekitar 2 jam perjalanan melewati tol dan mereka sampai pada mansion utama.
Taehyung yang tertidur di pangkuan Jungkook akhirnya di gendong masuk ke kamar mereka.
Meninggalkan 4 orang yang di buat takjub oleh si killer yang mulai jinak.
"Kita bisa pensiun muda kan? Setelah ini?" Tanya Jimin.
"Taehyung itu luar biasa, killer itu bagai di sihir olehnya." Imbuh Seokjin.
