Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoongi tengah berbicara dengan seseorang dari sebuah panggilan telepon. Taehyung ikut dan mereka tepat berdiri di depan gerbang sebuah tempat yang cukup di mengerti apa fungsinya.
Sekolah, matanya menatap datar bangunan itu, tatapannya kosong. Begitu pula pikirannya. Yoongi tak sengaja memperhatikan itu.
"Baiklah aku akan kesana." Tukas Yoongi.
Pip
Dengan tatapan yang sama Taehyung masih terus menghadap ke arah dalam gerbang tersebut.
"Ada apa?" Tanya Yoongi.
"Tidak mau." Desis Taehyung pelan hampir tak terdengar terbawa oleh angin yang cukup kencang pagi itu.
"Tidak mau apa hum?" Yoongi di buat kebingungan pada sikap Taehyung yang berubah drastis begini.
"Tidak mau sekolah."
"Kenapa?" Yoongi terkejut dengan ucapan Taehyung.
"Pulang."
"Tapi~
"Pulang tuan." Kali ini Taehyung berucap dengan satu lelehan air mata turun dari netra bak pualam itu.
"Ok,ok, tapi jangan menangis ya, kita pulang." Ucap Yoongi di akhiri anggukan oleh Taehyung yang mengusap kasar bekas air matanya.
Sebelum pergi Yoongi mengetikkan pesan untuk seseorang. Lalu ia bergegas ke kantor karna tak mungkin jika harus kembali ke rumah dengan kondisi Taehyung yang begini.
.
"Ada apa dengan Yoongi sialan itu?"
.
Jungkook sendiri baru menyelesaikan rapat dengan salah satu investornya bersama Namjoon.
Tak lama ia mendapatkan sebuah pesan dari Hoseok yang masih berada di Karibia menyelesaikan masalah pencurian atau lebih tepatnya. Kapal pengangkut senjata ilegal Jungkook di tangkap oleh para perompak dari kawasan tersebut.
Hoseok tengah bernegosiasi dengan pimpinan perompak tersebut tanpa harus melibatkan jungkook.
Hoseok Hyung Aku sudah mengatasi nya, tidak mudah sebenarnya. Tapi kita mendapat teguran karena keterlambatan dan pihak konsumen meminta ganti rugi.
Me Lakukan apa yang sudah semestinya Hyung. Kau pasti sudah tau apa yang harus kau lakukan.
