#07 preparation

1.1K 172 17
                                    

Berhubung festival atau bazar sekolah akan diadakan esok hari, murid di kelas berkumpul untuk berdiskusi mengenai dress code yang harus dikenakan nantinya.

"Pakai kaos hitam aja, simpel." Ucap salah satu murid laki-laki di kelas.

Seluruh murid perempuan menggeleng. Lalu salah satu dari mereka mengutarakan pendapatnya. "Kayaknya lebih bagus kalau pakaian formal gitu deh, cowok pakai jas terus cewek pakai dress."

Seluruh murid laki-laki protes. "Ribet lo! Orang cuma festival doang!"

Suasana kelas menjadi ricuh. Akhirnya, Heeseung selaku ketua kelas mengambil keputusan. "Sssttt! Dari pada ribut gini, lebih baik kalian dengerin gue. Gue lebih setuju kalau besok kita semua pakai pakaian formal. Gue tau itu emang ribet, tapi ini cuma dipakai besok doang kok. Dan gue harap dengan pakaian formal yang keren bisa narik banyak pelanggan. Toh nanti yang untung kita juga kan."

Karena ketua kelas sudah berkata demikian, maka seluruh murid setuju. Tetapi Jay justru tersenyum sambil berbisik ke Caca. "Bazar sekolah pakai jas keren ya Ca, seperti kumpul pers kasus besar."

Caca hanya mengangguk, ia tak mengerti apa itu kumpul pers.

"Jay." Panggil Heeseung.

Jay menoleh. "Kenapa?"

"Besok lo jadi maskot. Pasti banyak orang yang tertarik ngeliat lo pakai jas."

Jay terkejut, seorang agen rahasia tidak boleh terlalu mencolok, apalagi menjadi seorang maskot.

"Udah terima aja, daripada ketua kelas marah nanti makin repot." Bisik Caca.

Jay mengangguk sambil menghela nafas. Ia tak bisa protes jika Caca sudah berkata begitu.

1 Maret pun tiba, hari festival atau Bazar diselanggarakan. Para murid sekolah sibuk dengan dagangannya masing-masing, termasuk kelas Caca.

Tenda kelas Caca termasuk tenda yang paling sibuk melayani pelanggan, sebab banyak orang yang tertarik membeli makanan di sana. Ya gimana tidak tertarik? Maskot di sana seorang Agen Jay yang sangat keren.

"Jay!" Panggil salah satu teman kelasnya.

Jay menoleh. "Kenapa?"

"Ada yang nyariin."

"Siapa?"

"Gak tau. Tadi kata orangnya lo disuruh nemuin dia di kelas."

"Oke, gue ke sana sekarang. Lo tolong gantiin gue."

Jay langsung berlari ke kelasnya sebab insting agen rahasianya berkata akan ada hal buruk yang terjadi kalau ia tak ke sana sekarang.

Tiba di kelas, Jay melihat seorang dengan jas dan topi hitam menatap jendela. Jay tak begitu mengenali orang tersebut, ia nampak begitu asing.

Jay perlahan menghampirinya. "Ada perlu apa?" Tanyanya.

Orang tersebut tak menoleh sedikit pun, ia justru tertawa sambil berkata. "My turn."

Jay pun berlari dan berusaha untuk menangkap orang tersebut, tetapi....

drrt drrt drrt

Handphone Jay bergetar. Terlihat notifikasi dari komandan.

_____________________________________________
Komandan: Jay, Reporter baru saja mengumumkan bahwa saya berhasil memenjarakan salah satu anggota gangster. Kemungkinan besar mereka akan balas dendam kepada anak saya. Tolong jaga dia jika terjadi sesuatu.
____________________________________________

30 Days with JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang