[30 day's with Jay]"Kode 15, Tim Agen Jay.
Tolong datangi bos besar mereka."
Tim Jay yang terdiri dari Agen Sunghoon dan dua agen lainnya mendapat perintah 'undercover' dari komandan. Sementara itu, komandan tidak ikut dalam misi ini karena harus mengatasi masalah spionase di markas pusat.Agen Jay dan rekannya harus menyamar dan berbaur menjadi bagian para gangster. Tujuannya agar dapat mengetahui data-data pribadi mereka. Itulah mengapa Jay harus meninggalkan Caca di markas pusat, ia harus menyamar dan tinggal di markas gangster selama beberapa hari kedepan.
Sudah tiga hari Jay mengamati markas gangster. Ia mengamati tempat mana saja yang paling sering dikunjungi dan tempat mana yang paling jarang dikunjungi.
Kini saatnya Jay menyamar menjadi Jordan, dengan penampilan berkacamata dan memakai setelan jas pelayan. Kacamata yang dipakai oleh Jay bukan sembarang kacamata, tetapi terdapat sebuah kamera tersembunyi untuk merekam keadaan di dalam markas gangster.
"Permisi, saya ingin mengantarkan kopi untuk bos." ucap Jay kepada dua orang penjaga pintu ruang bos besar sembari membawa cangkir dan teko kopi.
"Tunggu, nama lo siapa? Bukan sembarang pelayan yang bisa mengantar kopi untuk bos kami."
Jay mengeluarkan kartu nama dari sakunya, di sana tertulis nama Jordan dan sudah bekerja lebih dari 5 tahun. Dua penjaga yang melihat otomatis membukakan pintu untuk Jay.
Langkah kaki Jay perlahan memasuki ruangan bos gangster. Di sana terlihat seseorang yang duduk sambil memegang sepuntung rokok di sela-sela jarinya. Jujur, penampilan orang tersebut cukup tampan dan terlihat masih muda.
Jay perlahan-lahan menuang secangkir kopi di meja orang tersebut. Lalu terdengar suara bisikan di earpodsnya. "Kode 15, agen Jay. Tolong ulurkan waktu. Saya perlu waktu untuk mengambil data orang itu." ucap Agen Sunghoon.
Tugas Agen Sunghoon adalah sebagai tim cyber. Ia melakukan tugasnya di dalam mobil van yang jaraknya 1 km dari markas gangster.
Agen Sunghoon harus mencari data-data penting para gangster termasuk jenis kejahatannya, supaya mempermudah tim lapangan melakukan proses penangkapan.
Jay mencoba mengulur waktu. Ia menuang kopi lagi ke cangkir bos palsunya meskipun kopinya belum habis.
"Itu tumpah." ucap suara serak bos gangster.
"Maaf, saya tidak fokus." balas Jay.
Jay sengaja menumpahkan kopi di hadapan bos palsunya. Supaya ia bisa lebih lama menyorot wajahnya melalui kamera di kacamata.
Earpods di telinga Jay kembali bersuara pelan. "Bagus, agen Jay. Saya mendapat data-datanya." ucap agen Sunghoon.
Setelah mendengar ucapan agen Sunghoon, Jay langsung membersihkan kopi yang tumpah, lalu berbalik badan dan berjalan menuju pintu keluar.
Saat tangan Jay hampir meraih gagang pintu, tiba-tiba bos gangster berdiri dari tempat duduknya. "Tunggu. Siapa nama kamu?"
Jay berhenti melangkah, lalu membalikan badan. "Saya Jordan. Ada apa, bos?" tanya Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days with Jay
FanfictionAwalnya nangkap penjahat, ujung-ujungnya nitipin anak ke agen rahasia cover by pinterest.