•
•
•
•
•Seorang gadis bak barbie tengah menundukan kepalanya mendengar nasihat dari sang sahabat yang ia ajak bertemu sejak tadi sore.
"Lepaskan dia Lisa. Jika kau terus seperti ini, sama saja kau menyiksa dirimu sendiri. Kau tak bisa memaksakan perasaan seseorang untuk terus bersamamu" nasihat sang sahabat yang tak pernah bosan ia ucapkan jika bertemu dengan sahabat kecilnya ini.
"Aku tau Bam, tapi kau tau itu sangat sulit. Kita sudah dekat selama satu tahun lebih. Tak mudah untuk aku merelakannya begitu saja. Apalagi merelakannya dengan orang terdekatku" Lisa kembali menitikan air matanya. Dan hal tersebut membuat Bambam -sahabatnya- hanya terdiam seraya menarik tubuh kecil gadis itu kedalam pelukannya dan berusaha menenangkannya.
•••
"Lisa-ya! Kau sudah pulang?"
Lisa mengangguk dan memaksakan senyumnya pada kakak tertua di grupnya itu.
"Kau darimana saja?" tanya Rose yang sedang memakan coklatnya disebelah Jisoo.
"Hanya bertemu Bambam saja" jawab Lisa pelan.
"Kau sudah makan malam Lisa?" Jennie yang baru saja keluar dari kamarnya ikut menghampiri Lisa dan mengusap kepala sang adik.
"Sudah eonnie. Aku sangat lelah. Aku ingin istirahat lebih dulu. Selamat malam eonnie-deul, Chaeyoung-ah" tanpa menunggu balasan dari ketiga membernya, Lisa sudah melangkahkan kakinya menuju kamar di dorm mereka.
Jennie, Jisoo, dan Rose saling memandang karena sikap sang aneh maknae.
/ drrrttt drrrttt
Jisoo menatap lama ponselnya yang berdering lalu melirik Jennie yang juga sedang meliriknya seperti saling memberi kode satu sama lain. Dan tanpa mereka sadari, Rose memperhatikan keduanya. Kecurigaan gadis Australia itu semakin besar pada kedua eonnie nya itu.
📞📞📞
'Yeoboseyo'
...
'Sekarang? Tapi ini sudah malam'
...
'Baiklah baiklah, tunggu aku dibawah'
...
'Hmmm sampai jumpa'/ tut
Jisoo kembali menatap Jennie setelah mematikan sambungan telponnya.
"Aku akan keluar sebentar. Tak akan lama. Kalian tidurlah lebih dulu" ucap Jisoo bangkit dari duduknya.
"Kau mau kemana eonnie? Bertemu seseorang? Siapa?" tanya Rose yang belakangan ini sangat curiga pada sikap Jisoo yang aneh. Seperti menyembunyikan sesuatu.
"Temanku. Bukan siapa-siapa" jawab Jisoo dengan nada dibuat-buat santai.
"Kenapa tidak suruh kesini saja? Apa dia lelaki?" Rose menatap menyelidik pada Jisoo.
Jennie yang melihat keadaan mulai menegang, berusaha membantu Jisoo meyakinkan Rose.
"Aku temani saja eonnie, mungkin Roje hanya khawatir. Kau istirahatlah Rose" ucap Jennie yang kemudian menarik Jisoo setelah membawa masker dan topi keduanya.
Sepeninggalan Jennie dan Jisoo, Rose memandang lantai dengan pandangan kosong.
"Apa yang sebenarnya kalian rencanakan Kim Jisoo, Kim Jennie? Apa kalian tak tau jika Lisa sangat tersakiti? Mengapa kalian tega? Kalian itu kakak Lisa" bisik Rose dengan mata berkaca-kaca.
Setelahnya Rose beranjak dan berniat menuju kamar Lisa.
/ ceklek
Bahu Rose melemas, ia melihat Lisa tengah meringkuk dengan bahu yang bergetar membelakanginya. Dengan perlahan Rose mendekati Lisa, naik ke ranjangnya dan memeluk sahabatnya itu dari belakang dengan erat.
![](https://img.wattpad.com/cover/298899492-288-k620101.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Taelice (Short Story) 1 COMPLETED ✔️
Roman d'amourIt's all about Taehyung x Lisa mini series Enjoy ^_^