Akhir weekend seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi para siswa siswi yang berada di tingkat akhir sekolah menengah atas.
Di salah satu sekolah mewah menengah atas Kota Seoul, seperti kegiatan rutin minggu-minggu sebelumnya setiap para siswa dan siswi yang sudah mendekati hari lulus, mereka akan mengadakan acara bermain atau mengisi kegiatan yang menyenangkan setiap minggunya yang diadakan di aula sekolah mereka. Kegiatan tersebut dibagi menjadi per kelas dengan beberapa guru yang menjadi penanggung jawab. Mereka memanfaatkan momen tersebut untuk menciptakan kenangan yang indah bersama sebelum akhirnya berpisah untuk melanjutkan cita-cita dan hidup masing-masing.
Tapi sayang seribu sayang sepertinya hal menyenangkan yang sudah dinantikan oleh sekiranya 20 murid ini harus menghilang begitu saja karena tiba-tiba mereka mendapati kehadiran beberapa orang berpakaian serba hitam mengepung sekolahnya. Sungguh sial.
"Semuanya diam dan jangan ada yang bergerak atau aku akan menembak siapapun yang berani melanggar ucapannku! Sekolah kalian telah terkepung!" Teriak seorang laki-laki sembari mengacungkan pistolnya ke atas. Membuat para siswa dan siswi juga guru, menghentikan gerakannya karena ancaman yang dilayangkan seorang pria yang berdiri di tengah-tengah aula.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tu--tuan, ini sekolah. Isinya hanya anak-anak remaja yang tidak bersalah. Apa yang kau inginkan dari mereka? Kasihanilah mereka yang masih mempunyai masa depan yang pan—"
/ dorrr
Ucapan seorang guru muda terhenti ketika lelaki tersebut menembakan pistolnya ke arah pot bunga yang berada tepat disebelah guru tersebut. Membuat lelaki yang berusia sekitar 40 tahunan itu terdiam dengan wajah yang memucat.
"Diam! Sudah ku katakan untuk diam! Kami tak butuh komentarmu!"
"Jika kalian menuruti ucapan kami, tidak akan ada yang terluka. Tapi jika kalian berani membantah atau berbuat macam-macam, maka kami tak segan-segan untuk membunuh kalian" ancam seorang lelaki berkulit pucat yang sedang duduk memangku sebelah kakinya dan memainkan pistol di tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.