3. Diare

92 9 2
                                    

Zhu Zanjin melangkahkan kakinya memasuki kantin Fakultas Teknik dengan riang, ia juga membawa sebuah tas kecil berwarna ungu. Sesampainya di Fakultas Teknik, ia celingak-celinguk mencari keberadaan kekasihnya.

"ZANJIN!!" teriak seseorang dari arah kanannya.

Zanjin menoleh dan mendapati para anak buah Liu Haikuan sedang duduk berkumpul di satu meja. Pemuda manis inipun melangkahkan kakinya kesana.

"Mana, Kuan Ge?" tanya Zanjin to the point.

"Hah? Kamu tidak tahu ya?" tanya Ma Wenyuan, sahabat sekaligus tangan kanan Haikuan.

Zanjin mengerutkan alisnya, "Tahu apa?"

"Sini sini duduk." Ucap Li Daikun sembari menggeser bokongnya agar Zanjin bisa duduk.

Setelah duduk, Zanjin kembali menatap anak buah Haikuan satu persatu, "Jadi..dimana Kuan Ge?"

"Serius kamu tidak tahu?" tanya Chen Feiyu.

Zanjin memutar bola matanya malas, "Jika aku tahu dimana Kuan Ge, aku tidak akan bertanya pada kalian semua. Ya ampun."

"Hehe...benar juga." Ucap Chen Feiyu sembari menggaruk tengkuknya.

Wenyuan membenarkan posisi duduknya dan menatap Zanjin, "Sebenarnya...KuanKuan...dia..."

"Kenapa?"

"KuanKuan sedang sakit." Jawab Li Daikun.

"Sakit? Sakit apa?" tanya Zanjin.

"Diare." Jawab Chen Feiyu.

Zanjin terdiam, "Tapi semalam saat dia menelponku, suaranya terdengar baik-baik saja."

"Uhmm dia tidak ingin membuatmu khawatir." Ucap Chen Feiyu.

"Kenapa kalian tidak memberitahuku?!" omel Zanjin.

"Hey! Jangan salahkan kami, KuanKuan yang menyuruh kami agar tidak bercerita apa-apa padamu, Zanjin.dia tidak ingin kamu khawatir. Lagipula...dia mengatakan pada kami, jika hari ini kamu ada kuis, dan KuanKuan tidak ingin mengganggu konsentrasi belajarmu." Jelas Wenyuan.

Zanjin terdiam.

Ketiga anak buah Haikuan juga terdiam.

"Sejak kapan?" tanya Zanjin.

"Hah?" bingung Li Daikun.

"Sejak kapan Kuan Ge diare?"

"Kemarin sore." Jawab Chen Feiyu.

"Zanjin, kamu tahukan bagaimana tabiat pacarmu itu jika sudah bertemu dengan makanan pedas? Dia bisa kalap. Kami bertiga sudah menegurnya, tapi yaa begitulah Liu Haikuan. Batu." Jelas Wenyuan.

"Padahal dia tahu jika perutnya tidak kuat jika menerima makanan pedas banyak-banyak, tapi dia tetap nekat dan menghabiskan semua makanan pedas yang ia pesan, bahkan kami saja tidak boleh meminta walau hanya satu sendok." Adu Chen Feiyu.

"Parahnya lagi, semua makanan pedas yang ia pesan itu dalam porsi jumbo. Bisa kamu bayangkan bagaimana tersiksanya perut kekasihmu itu. Beruntung hanya diare, mengingat nyawa kekasihmu ada banyak, kami jadi sedikit lega." Sambung Li Daikun.

Zanjin terdiam saat mendengar penjelasan dari ketiga sahabat kekasihnya. Sial! Kekasihnya itu benar-benar bodoh! Ck!

"Yasudah kalau begitu, terima kasih atas informasi kalian. Aku pergi dulu." Ucap Zanjin yang kini beranjak dari duduknya.

"Mau kemana?" tanya Chen Feiyu.

"Tentu saja kembali ke Fakultasku, kemana lagi memangnya?"

"Itu...eumm...apa ditas ungu itu...makanan?" tanya Chen Feiyu lagi.

ZHULIUHAI FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang