1. Camilan Tengah Malam

189 12 1
                                    

Seperti malam-malam sebelumnya, Haikuan bergegas memakai mantel hitamnya dan berjalan keluar dari kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti malam-malam sebelumnya, Haikuan bergegas memakai mantel hitamnya dan berjalan keluar dari kamar. Malam ini pacar manisnya kembali meminta camilan yoghurt.

Haikuan sampai heran, sebenarnya perut Zanjin itu terbuat dari apa? Kenapa pemuda manis itu selalu merasa lapar? bahkan jika ia sudah makan bermangkuk-mangkuk nasi.

"Kau mau kemana, Ge?"

Haikuan berjengit kaget, ia langsung menghela napas pelan saat tahu siapa yang bertanya.

"Seperti biasa." Jawab Haikuan.

"Zanjin Ge kembali meminta camilan?"

"Ya. Kau tentu tahu bagaimana napsu makan kekasihku itu, Yibo Didi."

Ya, yang bertanya barusan adalah Wang Yibo, adik sepupu dari Haikuan.

"Kali ini dia ingin makan apa?"

Haikuan nampak berpikir, "Uhm... Yoghurt?"

Yibo terperangah, "Hampir tengah malam begini dia ingin yoghurt? Pacarmu itu benar-benar sesuatu, Ge."

Haikuan tersenyum, "Itulah pesonanya. Ya sudah, aku pergi dulu. Jangan lupa kunci pintu rumah, aku tidak akan pulang malam ini."

"Ya, hati-hati di jalan."

.

.

Sesampainya di mini market yang buka 24 jam, Haikuan bergegas menuju rak yang menjual berbagai macam jenis yoghurt. Awalnya Haikuan bingung ingin membeli yang mana, tapi pilihannya langsung jatuh pada yoghurt dengan kemasan berwarna putih dan ungu.

"Xiao Zhu belum pernah mencoba yoghurt yang ini. Lebih baik aku belikan yang ini saja, mengingat dia sudah mencoba hampir semua jenis yoghurt di mini market ini." Monolog Haikuan.

Selain membeli yoghurt, Haikuan masih membeli makanan ringan lainnya, karena ia yakin jika pacar manisnya itu tidak akan puas hanya dengan yoghurt.

"Ada yang ingin Anda beli lagi, Tuan?" tanya sang kasir.

Haikuan tersenyum, "Ah tidak ada."

"Baiklah, semua totalnya dua ratus lima puluh ribu."

Haikuan langsung menyerahkan uangnya. Setelah menerima kembalian dan barang belanjaannya, ia langsung melangkahkan kakinya menuju apartement milik Zanjin yang terletak tidak terlalu jauh dari mini market tersebut.

.

.

"Aku sudah lapar~ kenapa Kuan Ge lama sekali sih? Apa dia membeli yoghurt di Arab?" gerutu Zanjin yang sudah tidak betah dengan rasa laparnya.

"Xiao Zhu, aku datang!!" ucap Haikuan dengan suara yang cukup kencang.

Zanjin langsung berlari menghampiri Haikuan sambil tersenyum senang.

"Gege, mana yoghurt pesananku?"

"Ini." Ucap Haikuan sembari menyerahkan dua plastik besar berisi makanan ringan pada Zanjin.

Zanjin mengerutkan alisnya bingung, "Aku hanya meminta yoghurt, kenapa Gege membeli sebanyak ini?"

Haikuan melepas mantelnya dan setelah itu langsung mengusap pucuk kepala Zanjin, "Karena aku tahu...Xiao Zhu ku ini tidak akan puas hanya dengan yoghurt. Jadi aku memilih untuk membelikan ini semua untukmu."

Zanjin tersenyum lebar, dia langsung memeluk Haikuan dengan erat, "Terima kasih, Ge."

"Sama-sama, baby."

Zanjin melepas pelukannya dan menatap dalam mata Haikuan, "Apa Gege akan menginap?"

Haikuan mengangguk, ia melangkahkan kaki jenjangnya menuju sofa depan televisi, "Ya." Jawabnya dengan singkat.

Setelah duduk, Haikuan langsung meraih remote televisi dan memilih saluran yang ia suka. Zanjin menyusul duduk disamping Haikuan.

"Apa Gege sudah makan?"

Haikuan menatap Zanjin dan tersenyum, "Tentu saja aku sudah makan, Xiao Zhu. Kenapa memangnya?"

Zanjin menunduk, "Maafkan aku. Lagi-lagi aku merepotkan Gege untuk membeli camilan tengah malam seperti ini."

Haikuan langsung menarik Zanjin ke dalam pelukannya, "Hey, jangan meminta maaf. Aku suka jika kau repotkan, itu berarti kau bergantung padaku. Aku suka."

"Ishh..tapi..Yibo.."

"Apa yang dikatakan anak itu padamu, hemm?"

Zanjin menggeleng, "Tidak ada. Manusia menyebalkan itu tidak mengatakan apapun. Tapi...aku merasa jika dia tidak menyukaiku. Tatapannya terlalu mengerikan."

Haikuan tertawa saat mendengar jawaban Zanjin, "Hey...dia memang begitu, jangan kau anggap serius."

"Hmm." Gumam Zanjin yang semakin membenamkan wajahnya di dada bidang Haikuan.

Haikuan mengusap rambut Zanjin dengan lembut, dia mengecup pucuk kepala Zanjin sambil tersenyum, "Aku mencintaimu. Sangat sangat mencintaimu."

Zanjin mengeratkan pelukannya, "Aku juga sangat sangat mencintaimu, Ge."

"Hahahaha astagaaa...kenapa kau begitu menggemaskan, heem?"

"Gege~" rengek Zanjin.

Haikuan kembali tertawa, kali ini diiringi dengan pukulan pelan dari Zanjin di punggung belakangnya.

"Sudah sudah...sekarang makan yoghurt mu, Xiao Zhu. Kata penjaga kasir tadi, merk yoghurt itu bagus untuk camilan malam. Lagipula kau belum pernah mencobanya kan?"

Zanjin melepaskan pelukannya dan langsung membongkar tas plastik yang penuh berisi makanan ringan.

"Waaahhh!! Aku dengar-dengar yoghurt ini sangat enak, Ge. Aku juga belum pernah mencobanya." Ucap Zanjin dengan mata berbinar-binar, "Terima kasih, Ge." Lanjut Zanjin sambil menatap mata Haikuan.

Haikuan yang gemas langsung mendekatkan wajahnya dan..

Chu~

Dia mencium Zanjin tepat di bibir.

"Sama-sama. Apapun yang kau suka, aku akan berusaha untuk memenuhinya."

Zanjin tersenyum hingga menampakkan lesung pipinya, "Aku mencintaimu."

"Aku lebih mencintaimu."

Malam ini ditutup dengan adegan Zanjin yang menikmati camilan malamnya, walaupun sesekali dia akan menyuapkan satu sendok yoghurt pada Haikuan.

.

.

"Terima kasih sudah mau menerimaku, Ge...aku mencintaimu." - Zhu Zanjin.

"Apapun yang membuatmu bahagia, aku akan berusaha untuk melakukan yang terbaik untukmu, sekalipun itu mencari camilan di tengah malam." - Liu Haikuan.

.

.

.

End

.

.

.

HAAAEEE GAEESS wakakakakaakaak...akhirnya punya kesempatan buat ff tentang ZHULIUHAI iihiiwww... aduh pokoknya terima kasih yang udah mampir di lapak ini, mohon maaf kalau ceritanya rada2 aneh ehek, saran dan kritik yang membangun sangat di terima di ff ini hehe...sekali lagi, terima kasih~


- 27 Juni 2021 -

ZHULIUHAI FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang