ZHULIUHAI FANFICTION

6. Cemburu Buta

Pemuda yang kau curigai
Tak patut engkau cemburui
Rupanya engkau belum tahu
Siapa yang selalu bersamaku

Dia adalah
Adik kandungku
Yang lama
Tak pernah bertemu~

(Cemburu Buta – Rita Sugiarto)

.

.

Liu Haikuan melangkah ke rumah sang pujaan hati dengan hati riang gembira. Di tangannya terdapat buket bunga mawar putih yang terlihat sangat indah. Senyum lebar selalu terpasang di wajah tampannya.

"Xiao Zhu pasti senang." Ucapnya sambil memandang buket bunga tersebut dengan pandangan bahagia, "Xiao Zhu kan suka bunga mawar putih hehe."

Haikuan terus seperti itu selama perjalanan menuju rumah sang kekasih yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Bahkan ia mengabaikan pandangan heran dari tetangga sekitar karena melihatnya yang tersenyum-senyum sendiri seperti orang gila.

"Mas Haikuan kok senyum-senyum sendiri sih, Kak? Jangan-jangan dia gila." Celetuk seorang anak laki-laki pada Kakak perempuannya.

"Hus! Suka bener emang adek kalau ngomong." Ucap sang kakak perempuan sambil tertawa.

"Kasian ih Kak Zanjin, masa punya pacar modelan Mas Haikuan yang gila begitu."

"Eh, Fanxing, ayo kita ikutin Mas Haikuan!" ajak sang Kakak, Zhuoxuan, atau Chen Zhuoxuan.

"Ih, Kak Zhuoxuan, ngapain ngikutin sih? Nanti kalau kita ketularan gila gimana?" tanya sang adik, Fanxing.

"Nggak akan! Udah ayo!"

Chen Zhuoxuan dan Fanxing langsung mengikuti Haikuan. Mereka melangkah pelan-pelan di belakang Haikuan seperti maling.

Sesampainya di gerbang depan rumah Zanjin, Haikuan yang tadi bersemangat, tiba-tiba langsung layu. Wajahnya yang semula terlihat sangat bahagia, kini terlihat sangat datar dan dingin.

Pandangan matanya menatap lurus ke depan, lebih tepatnya ke arah teras rumah Zanjin. Disana ia bisa melihat jika sang pujaan hati sedang bersenda gurau dengan seorang pemuda tampan yang tidak Haikuan kenal.

Yang membuat Haikuan semakin panas adalah ketika Zanjin mencubit kedua pipi dan mengusak pucuk kepala pemuda asing tersebut dengan penuh sayang. Ditambah Zanjin yang tersenyum manis padanya.

Sial!!!

Haikuan yang sudah kepalang kesal, langsung berbalik dan melangkah pergi dari sana. Chen Zhuoxuan dan Fanxing yang sejak tadi berada di belakang Haikuan, langsung kelabakan mencari tempat untuk bersembunyi.

"Kok Mas Haikuan balik pulang sih, Kak? Nggak jadi ngapelin Kak Zanjin ya?" tanya Fanxing.

"Mana Kakak tahu, Dek." Jawab Chen Zhuoxuan, "Ayo kita samperin Kak Zanjin!" ajaknya.

"Hah?!"

"Ayo!!!"

Chen Zhuoxuan langsung menarik Fanxingkeluar dari tempat persembunyian. Mereka berdua bergegas menuju rumah Zanjin.

"KAK ZANJIN WUHUUU~" teriak Chen Zhuoxuan.

"KAKAK CANTIKNYA FANXING!!!" sambung Fanxing.

Zanjin yang masih asik bercanda dengan pemuda asing itu langsung terkejut saat mendengar teriakan dua orang remaja yang kini sudah tersenyum lebar ke arahnya.

"Zhuoxuan, Fanxing? Ngapain kalian kesini? Tumben." Tanya Zanjin, "Sini sini, duduk disini! Mau minum nggak?" tanya Zanjin.

"Mau dong, Kak...kalau nggak ngerepotin hehe." Jawab Chen Zhuoxuan yang kini sudah duduk lesehan di hadapan Zanjin dan pemuda asing tersebut bersama dengan Fanxing.