part 3

2 1 1
                                    

Chris menatap para sahabat grisly dari kejauhan tapi tidak mendapati sosok grisly, chris mengerutkan keningnya " Bukannya kemarin mamanya bilang ngga apa-apa "  Batin chris. Dia mencari ditaman, dikantin dan di lapangan namun nihil, tidak menemukan keberadaan grisly. Chris memutuskan untuk menemui rihanna, ditengah perjalanan menuju kelas rihanna chris dicegat oleh adik kelas yang masih memakai baju ospek, siapa lagi kalau bukan rissa.

" Hai kakak " Sapa rissa centil.

Chris tidak menghiraukan sapaan chris, dia melenggang pergi meninggalkan rissa tanpa membalas sapaannya. Namun rissa panteng menyerah dia dengan berani menahan tangan chris, chris berbalik menatap rissa dengan tajam lalu menghemoaskan tangan rissa dari lengannya dengan kasar

" Kakak kok jahat si " Ucap rissa terbata, semua orang yang melihat kejadian itu mencibir rissa. Tepat ketika para sahabat grisly sedang melintas. Mereka menghampirinya.

" Heh gatel, ngapain lu gangguin cowok orang " Labrak caesa.

" Kakak pacarnya kakak rese ini? " Tanya rissa pada chris, yang membuat caesa naik pitam " Cewe resek? " Batin caesa.

" Lu masih murid baru aja songong lu, nyadar dong lu, lu yang resek " Caesa mulai panas.

" Kakak liat deh kakak itu, marahin akuuu " Manja rissa pada chris, chris acuh dan mundur.

" Iiih jijik banget deh, ada ulet bulu kan gatel, tapi kok ngga nyadar yaaaa " Farah mulai bersuara, semua siswa yang melihat membenarkan.

" Chris ngga nyaman sama kehadiran kamu, jadi jangan ganggu chris " Ucap Rihanna memperingati rissa

" Emang kakak siapa? Kenapa aku harus takut? " Risa menantang dengan nada sok lembut.

" Sumpah ya lu, urat malu beneran putus lu? Sampah banget lu! " Caesa marah.

" Woy OSIS ini ni ada perusuh urusin dong, anak didik lu ini " Tambah caesa.

" iya nih resek banget, kalo gatel tu di garuk jangan nempelin pacar orang " Sindir Farah

" Huuuuuuuu " Sorak semua siswa yang ada di tempat,

Rissa menatap semua yang menyorakinya dengan sinis, lalu dia dibawa oleh anak OSIS yang sedang bertugas menertibkan siswa baru.

" Apa lu liat-liat! " Sentak caesa ketika rissa meliriknya.

Caesa menatap punggung rissa dengan geram, rihanna dan Farah menenangkan caesa.

" Kak chris kan cowok, kalo emang ngga suka tegas dong, jangan cuma ditolak secara baik, ntar jadinya kyak gitu tu nemgelunjak " Ucap caesa sarkas. Chris hanya mengangguk.

" Ri, grisly kemana? " Tanya Chris

" Ngga masuk " Jawab Rihanna

" Kenapa? " Tanya Chris lagi

" Ngga tau, pak gio ngga ada ngomong " Jawab rihanna,

" Ke kelas yuk, panas " Ajak Farah,

mereka semua pergi ke kelas meninggalkan Chris. Chris mendesah kasar, dia merasa kehilangan, tidak ada yang menyemangatinya, tidak ada yang menggodanya, tidak ada yang cerewet, semua terasa hilang.

Chris berjalan menuju lapangan basket dan mulai bergabung dengan teman-temannya, dia mefereshkan diri sejenak dengan bermain basket, basket adalah hobinya dengan begitu segala gundah yang risakannya akan sedikit berkurang.

Disisi lain, grisly saat ini sedang di salah satu taman di bandung dia berwisata untuk menghilangkan suntuk. Dia mengelilingi taman, mencicipi semua makanan yang ada dan melihat lihat aksesoris yang lucu lucu. Waktu telah menjelang sore grisly memutuskan untuk kembali ke penginapan dan membuka ponselnya, banyak sekali panggilan tak terjawab dari para sahabatnya dan kedua orang tuanya.
Tepat pukul 15.00 ia menghubungi teman-temannya menggunakan video call grub. Semua temannya langsung menghujaninya dengan cacian dan makian.

Don't Go - I love you -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang