part 2

0 1 0
                                    

Grisly merasa bosan, akhirnya dia membuat janji bersama para sahabatnya di cafe Zaman Now jam 15.00. Grisly dengan bersiap siap, dia mengenakan baju casual dengan sepatu yang senada.
Grisly mengendarai mobilnya dengan cepat, mobil sport kesayangan grisly selalu menjadi idaman semua wanita, berwarna ungu blink yang menarik hati. Sesampainya di cafe, semua sahabat dan pacar masing masing sudah menanti.

" Hai gais " Sapa grisly. Semua menoleh dan tersenyum.

" Tumben lu ngajakin kita nongkrong" Caesa bertanya

" Tiba-tiba aja gue bosen " Jawab grisly

" Lah kenapa? " Farah penasaran.

" Ngga ada orang dirumah, bokap sama abang gue udah jelas dong dikantor, nyokap gue arisan. Males gue sendirian dirumah " Jelas grisly.

" Kenapa ngga lu ajak jalan crush lu aja " Ucap Wilson.

" Tadinya iya, tapi gue cek ig, dia lagi latihan basket" Jawab grisly

" Ya lu tonton kek " Tambah bram

" Males gue, pasti banyak cewek alay yang udah support crush gue " Jawab grisly

" Tadi ada yang nembak chris " Rihanna menginfokan.

Grisly terbelalak menggebrak meja, sudah berapa gadis yang nembak chris.

" Siapa? Diterima? Cantik ngga? Sekolah dimana? " Grisly langsung menghujani pertanyaan pada rihanna

" Sabar dulu grisly kan kasihan Rihanna " Farah menenangkan

" Ngga kenal si gue, tapi kayaknya itu kakak kelas kita dulu " Jawab Rihanna.

" Serius? " Grisly penasaran.

" Pas gue nanya, kata dia yang dulu udah pernah chris tolak sampe beberapa kali " Rihanna menjelaskan

" Buset " Caesa kaget.

" Pantang menyerah banget yak " Tambah caesa.

Grisly frustasi, dirinya tidak menyangka bahwa kakak kelas yang dulu menjadi saingannya setelah lulus masih menjadi saingannya, dia pikir setelah lulus saingannya akan berkurang dan kakak kelas yang menjadi saingannya akan mendapat crush baru di Universitas, namun nyatanya praduga grisly salah.

" Kenapa lu? " Tanya Jack

" Galau " Jawab grisly lesu

" Ngga diterima kok " Farah memberitahu.

" Sama aja farah, itu tandanya saingan gue bkannya ngurang malah nambah " Grisly menjelaskan dengan sedih.

" Lagian tu orang kagak laku apa gimana sih? Ngejer chris muluk. Bukannya di Universitas lebih banyak cogannya? " Ucap caesa.

" Tahu tu kampret banget " Grisly kesal.

" Sabar ya grisly " Farah menenangkan.

" Tambah badmood banget gue " Grisly meletakkan kepalanya di meja.

Dengan mata terpejam dia mengingat semua kejadian bersama chris dari satu tahun yang lalu, ada perasaan lega, karena jika dipikirkan chris tak pernah mengusirnya ataupun menegurnya. Berbeda dengan semua yang mendekati chris, chris selalu merasa terganggu.

Grisly memutuskan untuk pulang, meninggalkan para sahabatnya dengan kekasih masing-masing, dia mengemudikan mobil dengan perlahan, pikirannya kacau memikirkan segala kemungkinan, jika dulu yang menjadi boomerang adalah bagaimana jika chris selama ini sudah mempunyai pacar? Bagaimana jika selama ini chris hanya ingin menjebakknya atau mempermainkannya. Namun dia berusaha menepis segala kemungkinan itu, dia yakin bahwa chris adalah orang yang baik. Yang menjadi masalah sekarang adalah si rissa kenapa dia masuk ke SMA yang sama dengan grisly, dan berdasarkan cerita sahabatnya dia berusaha mengambil hati crush grisly.

Don't Go - I love you -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang