Pagi hari yang sangat cerah, waktu menunjukkan pukul 08.00, grisly baru bangun dari tidurnya, dia masih merasakan kantuk, tapi dia teringat jika gio akan menyusul dirinya. Grisly sarapan menggunakan roti tawar dengan selain kacang kesukaannya yang dibelinya di minimareket sebrang penginapan tempat dia tinggal.Dia membuka ponselnya, terdapat pesan dari gio, bahwa dia telah berangkat ke Bandung dari jam 7 seharusnya sebentar lagi sampai, grisly membereskan alat makannya, dan bergegas untuk mandi.
Grisly menggunakan dress panjang dengan lengan pendek, menambahkan kesan anggun dan dewasa. Grisly menunggu kedatangan gio sambil berjalan-jalan dipinggir pantai, grisly sangat menyukai keindahan pantai, sangat menenangkan, dan udara yang sangat menyegarkan.
Grisly sedikit terjingkat tatkala ada yang merangkul pundaknya, dia menoleh dengan reflek muka kaget, ketika mendapati wajah yang dikenalnya dia tersenyum hangat, lelaki yang merangkul grisly membalas senyumannya.
" Kalo salah rangkul gimana coba? " tanya grisly
" Ngga mungkin salah, yakan? " tanya gio balik.
Ya, yang merangkuk pundak grisly adalah gio, dia telah sampai pada titik lokasi dimana grisly berada.
" Udah sarapan? " tanya gio pada grisly
" Udah dong " Jawab grisly
" Kapan? " Tanya gio
" Jam 8 " Jawab grisly
" Laper ngga? " Tanya gio
" Ya lumayan sih, emang sekarang jam berapa? " Tanya grisly
"Jam 10 " Jawab gio
" Mau makan? " Tanya grisly
" Iya, kamu mau? " Tawar gio
" Yuk, aku pingin seafood kak " Ucapnya merangkuk lengan gio, Ggo tersenyum.
Mereka berjalan menjauhi pantai menuju restoran seafood yang terletak tak jauh dari bibir pantai. Suasananya sungguh bagus, sedap dipandang dan tidak membosankan. Gio dan grisly duduk di meja paling pojok di lantai 2 karena hanya itu yang tersisa.
" Views nya bagus banget kan? " Tanya grisly pada gio, gio tersenyum.
" Makanya aku betah disini, pingin bolos seminggu lagi deh rasanya " Ucap grisly disertai cengiran kuda khasnya.
" Kamu mau tinggal kelas? Seminggu tanpa keterangan? " Canda gio
" Ya engga lah, masa iya ngga naik kelas, kan bisa nyogok " Balas grisly terkekeh.
" Ngga akan ada yang mau kamu sogok " Ucap gio tersenyum.
Pesanan pun datang, mata grisly berbinar, memandang takjub makanan yang ada di hadapannya, grisly sangat menyukai lobster, dia memesan lobster asam manis, sedangkan gio memesan seafood soup.
Mereka menikmati makananya, grisly makan dengan lahap, entah kenapa semenjak kedatangan gio suasana hati grisly gembira, grisly merasa mereka sudah biasa seperti ini, grisly merasa lebih nyaman bersama gio dibandingkan dengan brandon.
Setelah selesai makan, grisly check out dari hotel kemudian pindah ke apartemen yang disewa oleh gio, didalam apartemen terdapat 2 kamar, jadi mereka tidur secara pisah. Fasilitas nya lengkap, ada dapur, ruang tamu, balkon, AC, tv, kamar mandi didalam masing-masing kamar, dan ruang makan.
Grisly sedang membereskan bajunya kedalam lemari yang berada dalam kamar yang ditempatinya, begitu pula dengan gio, setelah semua beres grisly pergi ke ruang tamu dan menonton TV, gio menyusul duduk di sebelah grisly, grisly langsung tidur di paha dio, dia merasa nyaman, dan seperti sudah biasa, namun tidak ada rasa curiga sama sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go - I love you -
Fiksi RemajaGrisly gadis cantik dan manis yang selalu dihianati, dia orang yang baik, dan tidak suka menyusahkan orang, namun sayangnya dia selalu menjadi korban penghianatan. Pacarnya berkhianat dengan sahabatnya sendiri? bagai mana kisah lengkapnya? silakan m...