Ella sudah kembali tertidur setelah dinyanyikan lagu 18 oleh Louis. Itu lagu favorit Ella.
Aku sangat menyukai waktu-waktu Louis dan Ella bersama. Mereka sangat lucu. Apalagi wajah mereka yang sangat mirip itu membuatku semakin merasa bersalah tentang apa yang aku lakukan saat itu. Yaitu melarang Louis dan Ella bertemu.
Untung Ella masih kecil dan belum mengerti kejamnya dunia. Jadi ia paling hanya menangis saat aku melarangnya menelfon Louis. Lalu ia akan kembali tertidur jika aku pasang rekaman suara Louis menyanyikan lagu 18.
Foto Louis berciuman dengan model video clip mereka itu memang sangat menyakitkan bagiku. Terlebih saat Louis menjelaskannya itu foto asli. Bukan editan. Louis berkata bahwa saat itu ia sangat mabuk berat dan merindukanku dan Ella, dan wanita itu ia lihat sebagai diriku.
"Ele?"
Aku menengok padanya. Louis mulai menguap.
"Kapan kau mau mengganti namamu menjadi Eleanor Tomlinson? Sudah lima tahun, loh,"
"Kalau aku tidak mau? Maksudku, Behati juga tidak mengganti namanya dari Prinsloo jadi Levine, kan?" Aku mencoba mencari alasan.
"Yasudah. Aku akan menerimamu apa adanya. Apa kau baik-baik saja?" Nadanya khawatir. Ia bangun dari tempat tidur Ella. Melihatnya begitu perhatian padaku membuatku menitikkan air mata mengingat diriku mengusirnya dari rumah saat sedang badai karena foto itu. It was just a pict. Tapi itu foto Louis berciuman dengan wanita lain.
"Kau kenapa menangis?" Louis memegang pipiku dengan kedua tangannya.
"I'm sorry, Lou, I'm so sorry," aku menangis. Louis membuka tangannya lalu menarikku dan aku menangis dalam pelukannya.
"Maaf karena apa?"
"Melarangmu bertemu Ella, mengusirmu dari rumah, aku istri yang jahat, Lou," aku kembali menangis.
"Hey babe, itu salahku, kau tahu. Kalau aku tidak minum banyak saat itu, itu tidak akan terjadi. Lagipula aku sadar itu salahku. Kau adalah istri terbaik di seluruh dunia, Ele," ia mengusap rambutku.
"Tapi aku.. Ella.. Ella menangis dan aku berbohong padanya, Lou.. Aku..." aku susah bicara karena masih sesenggukan.
"Shhh, jangan banyak bicara. Nanti kau sesak napas, okay? Maaf tadi tengah malam aku datang mengagetkanmu, setelah malamnya kau menelfonku dan hubungan kita membaik. Aku senang kita bisa melakukan permainan itu jadi kita bisa kembali dekat dan berbaikan," ia mendekapku lebih erat. "I love you one and only Eleanor Calder-Tomlinson,"
"Aku mencintaimu juga, Louis," aku menarik badanku lalu berniat menciumnya saat ia menarik badannya dariku.
"Nanti malam jadi kan?" Ia mengedipkan sebelah matanya.
Aku berpikir sebentar. "What...." belum sempat ku melanjutkannya, ia sudah menciumku terlebih dahulu. Aku kembali mencintaimu, Louis!
~~~~~~~~~
FINISHED!!!!! IT'S FUCKING FINISHED OH MY GOSH IM SO HAPPY!!Sorry kalo gajelas atau kalian ada yang gangerti. tanya aja lgsg ke gue yha!
Dan [5SOSSeries] akan gue bikin abis UN ya!
THANKS FOR READING [OneDirectionSeries] YOU GUYS ARE THE BEST!
Ps: kalo mau liat series yang lain liat aja di reading list gue ya;)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ODS V] Truth or Dare
Fanfic"Truth or Dare?" A great short fanfiction with a major plot twist which will make you confused but you'll be surprised at the end. written by ohyeahstyles ©2015