25. Coklat

30 2 0
                                    

☆○☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆○☆

"Mamah denger kamu ikut olimpiade lagi ya. Mamah bangga banget sama kamu" Dara sedang berada dirumah Jeslyn bersama Victor. Saat ini dia sedang menyiapkan makan malam bersama anak-anaknya.

"Keren anak papah" senyum Victor menatap Jeslyn.

Dara menaruh makan malamnya diatas meja. "Berapa hari lagi?"

"Sebulan lagi" Jeslyn mengambil secentong nasi beserta lauk pauknya. Disampingnya ada Alex yang mengamatinya.

"Sebentar lagi matanya juga berubah jadi panda" ejek Alex langsung mendapatkan sinisan dari Jeslyn.

"Kamu jadi mengeluarkan singel album kamu, Lex?" Victor menatap serius Alex.

"Doain aja pah, secepatnya. Semoga lancar" kata Alex sembari tersenyum.

Jeslyn menoleh. "Masih inget kan janjinya kalo album kakak keluar?" Dia mencoba memperingatin Alex.

"Anterin sekolah selama satu minggu" ujar Alex tak lupa. "Bener kan?"

Jeslyn langsung memberi anggukan dan senyuman. Tanda jika Alex tidak melupakan janjinya.

Ingat janji itu harus ditepati!.

Dara tertawa kecil bersama Victor. "Mamah pikir kamu minta apa, ternyata cuman antar sekolah selama satu minggu"

"Permintaan kamu harusnya yang besar" timpal Victor.

Permintaan yang mudah bukan. Jeslyn hanya meminta diantar selama satu minggu. Sebenarnya bukan masalah besar, melainkan akhir-akhir ini dia tahu Alex sangat sibuk dan jarang ada dirumah saat pagi hari.

Ya walaupun biasanya Jeslyn tidak ingin diantar kecuali dalam keadaan mendesak. Lagipula tidak ada salahnya juga kan meminta permintaan kecil yang belum tentu dipenuhi oleh seseorang.

"Coba aja dulu" sinis Jeslyn.

"Bagaimana kalo malam minggu kita makan direstoran. Sudah lama juga kan kita jarang makan diluar?" Usul Victor mengajak keluarganya makan malam.

Alex dan Jeslyn saling bertukar pandang. "Boleh tuh" kata Alex.

Dara menyikapi balasan Alex dengan senyuman penuh arti. Entah kenapa permintaanVictor  mengajak keluarganya keluar sedikit mengganjal. Apa mungkin, besok malam adalah hari terakhir mereka bisa makan malam direstoran bersama?.

"Oke, kalo gitu jam 7 malam ditempat seperti biasa"

☆○☆

Andres bermain gitar sambil bersandar dibalkon rumahnya. Tangan kanannya memetik satu persatu senar gitar hingga membentuk alunan indah.

Jatuh cinta itu hal biasa bagi para remaja. Mungkin itu kalimat yang cocok untuk Andres sekarang. Terbayang wajah dari seorang gadis yang pertama kali dia temui saat hari pertama sekolahnya.

MariolineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang