2. Teman Baru

157 43 2
                                    

"Otak dan lisan itu harus seimbang, untuk apa pintar, jika mereka tidak seimbang, menyusahkan orang lain saja" -Jmc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Otak dan lisan itu harus seimbang, untuk apa pintar, jika mereka tidak seimbang, menyusahkan orang lain saja"
-Jmc

☆○☆

Sedangkan Siswa-siswi lainnya kembali melanjutkan makan siangnya. But, ada seorang siswa lelaki yang pergi mengikuti Jeslyn secara diam-diam. Kemudian dari meja makan gerombolan siswa laki-laki, ada satu siswa yang malah menyoraki aksi perbuatan Karin. Menurut lelaki tersebut, aksi perbuatan karin itu sangat seru untuk ditonton.

☆○☆

Suara hentakan kaki terdengar dari seorang lelaki yang sedang mengikuti Jeslyn hingga pergi ke toilet, namun sebelum Jeslyn masuk,lelaki tersebut menepuk bahu Jeslyn, spontan ia langsung terhenti berjalan.
Jeslyn terdiam, lalu memutar badannya hingga melihat siapa sosok lelaki yang mengikuti dirinya.

"Lo gpp kan?" Tanya lelaki itu dengan wajah cemas.

Jeslyn terdiam menatap lelaki itu. "Gue gpp, lo balik aja" ucap Jeslyn.

"Serius?" Tanya lelaki itu sekali lagi.

Jeslyn hanya mengangukkan kepalanya, lalu masuk kedalam toilet. Erik menatap kepergian Jeslyn, lantas ia pun pergi kembali berkumpul bersama temannya.

Enrik Dellano Maynard, sosok yang akrab dipanggil Erik, Putra tunggal dari seorang pengusaha kaya di Jakarta, ia merupakan cowok terpopuler karena wajah tampannya yang membuat dirinya banyak sekali Fans, ia juga merupakan kapten basket disekolah Pelita Bangsa. Erik adalah tetangga sekaligus sahabat Jeslyn sejak SMP, ia salah satu lelaki yang sangat perhatian kepasa Jeslyn. Orang tua mereka juga sangat akrab. Erik adalah sosok yang emosional dan sangat keras kepala dibanding teman-temannya.

Air kran di wastafel mengalir deras, ketika Jeslyn sedang mencuci tangan, tiba-tiba terdengar suara dobrakan pintu yang sangat nyaring diikuti oleh seorang gadis.

"Maksud lo apa, mau bikin gue malu didepan yang lain?" Bentak Karin dengan nada yang sangat keras.

Jeslyn terdiam, bukan berati dia takut, tetapi ia membiarkan Karin membentak dirinya dengan puas.

"Lo tuh emang sengaja ya bikin gue malu didepan semua orang"

"Gak cape lo ganggu hidup gue, terus-terusan lo bikin gue malu?" Karin tidak dapat mengontrol emosinya, ia terus membentak Jeslyn.

"Udah selesai?" Tanya Jeslyn dengan wajah datar.

"Maksud lo?" Karin bingung dengan perkataan Jeslyn.

Jeslyn melangkahkan kakinya mendekati wajah Karin, sehingga ia dapat merasakan aroma parfum Karin. Tatapan mereka hanya berjarak sekitar beberapa centie.

"Udah puas ngomongnya?, kapan lo mau berhenti" ucap Jeslyn menatap Karin.

"Gue gak akan pernah berhenti, sampe diri gue puas" Karin tertawa dengan penuh kemenangan.

MariolineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang