Jeslyn hanya tinggal bersama kakak laki-lakinya, Sejak pertengkaran kedua orang tuanya, ia dan kakak laki-lakinya memutuskan untuk pergi dari rumahnya. Sekarang mereka hanya hidup berdua, tetapi kehidupan yang mereka alami jauh lebih bahagia.
Jesly...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☆○☆
"Silahkan masuk, Tuan Putri"
Bak ratu kerajaan, Alex membuka pintu mobilnya untuk Jeslyn. Dua kakak beradik itu saling melemparkan senyuman. Pagi ini mereka akan pergi kegedung dimana acara launching promosi album single perdana digelar Alex.
"Terima kasih" Jeslyn melemparkan senyuman. Mobil sedan putih itu langsung melaju pelan setelah keduanya masuk.
Pemandangan diluar kaca jendela sangat indah. Jalan ibu kota yang dilintasi para goes sepeda berbaris rapih. Hijau pepohonan rindang cantik dipandang. Jejeran gedung pencakar langit menambah aura vibes cap ibu kota jakarta.
Jeslyn meraih ponsel didalam tas. Gadis itu mengarahkan ponselnya keluar jendela. Sekedar mempotret ala aesthetic pemandangan alam. Dia mempotret gedung yang ada disebrang kiri. Tak lupa awan biru dengan hasil blurb.
"Mamah sama papah dateng juga?" Gadis itu membuka suara.
"Tentu. Mereka pasti datang" jawab Alex. "Jes"
"Hm"
"Nanti kakak bakal kenalin kamu sama temen baru kakak yang udah banyak bantuin selama pembuatan album ini"
"Kak Vernon?"
"Bukan"
Jeslyn mengertukan dahi. "Terus siapa?"
"Ada deh, nanti kamu liat aja" kata Alex tersenyum.
Jeslyn hanya mengangguk paham sambil berpikir. Siapa teman dekatnya selain Vernon?.
Disela-sela menunggu sampai ketempat yang dituju. Jeslyn membuka grup chat yang berisi para sahabatnya. Sejak tadi malam platfrom hijau itu dipenuhi dengan obrolan yang belum dia ketahui.
