2

291 63 0
                                    


"Kau benar-benar tidak merasa bahagia menjadi Beta?" Ucap Chanyeol kepada Taehyung saat keduanya berjalan bersama untuk pulang.

Taehyung tertawa pelan. "Apapun hasilnya aku rasa tidak akan pernah puas." Jawab Taehyung.

"Kau benar. Aku juga tidak puas."

"Kau ingin menjadi apa? Bukankah Alpha yang kau inginkan?"

"Beta." Jawab Chanyeol.

"Kau mengatakan hal ini hanya untuk bersimpati kepadaku." Kekeh Taehyung.

"Tidak, aku benar-benar ingin menjadi Beta."

"Kenapa kau ingin menjadi Beta?"

"Aroma feromon itu mengganggu." Jawab Chanyeol.

"Benarkah?" Taehyung tidak percaya Chanyeol ingin menjadi seorang Beta.

"Sampai jumpa besok Taehyung."

"Sampai besok." Balas Taehyung pelan.

Chanyeol mengambil jalan ke kanan sementara Taehyung berjalan lurus di area perumahan yang sama. Taehyung melambatkan langkah kakinya dengan sengaja, di dalam kepalanya dia memutar ulang ucapan Chanyeol. Feromon? Seperti apa aroma feromon? Taehyung sama sekali tidak tahu.

Sebenarnya Taehyung ingin tahu bagaimana aroma feromon itu, terutama salah satu aroma feromon Alpha yang dia sukai. Apakah ini sebuah berkah atau kutukan, Taehyung juga tidak paham. Kehidupan yang berjalan di dunia ini sungguh rumit.

"Taehyung."

Taehyung berhenti berjalan dan menoleh ke belakang dia melihat Wonwoo dengan tas belanja di tangan kanannya.

"Hai Wonwoo." Balas Taehyung.

Wonwoo berjalan menyusul Taehyung. "Baru pulang dari rumah temanmu?"

"Ya." Jawab Taehyung.

"Hari ini hasil tes kedua dikirim, apa kau sudah mendapatkan hasil tesmu?"

"Ya." Jawab Taehyung.

"Apa hasilnya?"

"Seperti tes yang pertama. Beta."

"Aku juga masih Omega. Tidak akan berubah." Wonwoo tertawa.

"Ya, tidak akan bisa berubah." Imbuh Taehyung.

"Bagaimana kabarmu? Kita jarang mengobrol sekarang."

"Kau bisa melihat sendiri, aku baik-baik saja."

"Ah kau benar. Bagaimana pekerjaanmu?"

"Baik, aku rasa. Kau?"

"Yah lumayan." Jawab Wonwoo.

Taehyung menoleh ke kiri menatap aliran sungai dengan permukaan air memantulkan bayangan bulan purnama.

"Malam ini cerah." Ucap Wonwoo.

"Kau benar." Wonwoo menoleh menatap sisi kanan wajah Taehyung sekitar sepuluh detik kemudian meluruskan pandangannya. "Mungkin kapan-kapan jika kau dan aku memiliki waktu luang, kita bisa keluar bersama. Seperti yang dulu kita lakukan."

Taehyung tertawa pelan mendengar ucapan Wonwoo. "Terakhir kali kita pergi bersama saat wisata sekolah SMP tahun kedua."

"Kerja, kerja, dan kerja, kehidupan dewasa yang membosankan." Kekeh Wonwoo. "Ah kita harus berpisah di sini. Ini untukmu, tapi jangan begadang."

Taehyung menatap kopi instan kaleng di tangan kanan Wonwoo kemudian menerimanya. "Terima kasih, kau jadi repot-repot."

"Aku tidak merasa direpotkan. Jangan begadang kau tahu itu, kau tidak boleh lelah." Kekeh Wonwoo bercanda. "Sampai jumpa kapan-kapan."

ABNORMAL [KookV] PDF ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang