"Sampai jumpa besok, terima kasih sudah menampungku." Canda Jungkook.
Taehyung tertawa pelan mendengar kalimat Jungkook. "Sampai jumpa besok, hati-hati di jalan."
"Ya." Balas Jungkook pelan.
Taehyung menatap punggung Jungkook lalu dia dengan cepat menutup dan mengunci pintu rumah, mengejar Jungkook. Membuat Alpha itu menoleh ke belakang untuk menatapnya.
"Kalau tidak salah ingat aku sudah berpamitan." Ucap Jungkook lagi-lagi dengan nada bercanda.
"Aku temani sampai kau masuk ke dalam mobil." Balas Taehyung.
"Baiklah, sekali lagi terima kasih."
"Jangan terus berterimakasih, kita sudah saling kenal cukup lama, jangan bersikap canggung."
"Malam ini cerah, setelah aku pulang sebaiknya kau segera tidur, jangan tidur lewat tengah malam."
"Kau juga." Balas Taehyung.
Jungkook tertawa pelan dia menatap langit diikuti oleh Taehyung. Ya, malam ini cerah tidak ada mendung yang menghalangi bulan. Mereka berjalan lambat menuju mobil Jungkook yang diparkir cukup jauh dari rumah Taehyung, keduanya berharap kebersamaan ini tidak segera berakhir, namun keduanya juga tahu tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghalangi perpisahan di antara mereka.
Setelah keluar dari gang yang tidak bisa dimasuki mobil tempat tinggal Taehyung karena area sempit dan menanjak, mereka sampai ke area perumahan yang lebih landai tempat di mana para penghuni dan tamu memarkir mobil mereka dengan teratur di sepanjang jalan perumahan. Tentu tanpa menghalangi akses keluar masuk para penghuni.
"Terima kasih sudah menemaniku berjalan sampai ke sini." Ucap Jungkook tulus.
"Tidak masalah."
Jungkook menggenggam pegangan pintu. "Selamat malam Taehyung."
"Selamat malam Jungkook."
"Ingat jangan tidur lewat tengah malam." Ulang Jungkook.
"Aku tahu, kau juga." Balas Taehyung pelan kemudian tertawa dan melempar tatapan pura-pura kesal.
"Baiklah, aku pulang sekarang, sampai jumpa besok."
"Sampai jumpa."
Keduanya saling memandang, Jungkook menunggu Taehyung berbalik dan berjalan pergi, sementara Taehyung menunggu Jungkook masuk ke dalam mobil. Keduanya sama-sama menunggu sampai akhirnya Jungkook sadar mereka tidak akan melakukan apa-apa, hanya berdiri saling menatap. Jungkook ingin tahu apa yang Taehyung pikirkan begitupun sebaliknya.
"Selamat malam." Ucap Taehyung pada akhirnya.
Jungkook mengangguk pelan, Taehyung melempar senyum lemah, dia berbalik memunggungi Jungkook kemudian berlari-lari kecil meninggalkan Jungkook lebih dulu.
Jungkook berdiri di tempatnya menunggu sampai Taehyung mengambil jalan berbelok ke kanan dari tempatnya berdiri, menghilang dari pandangannya. Dan saat hal itu terjadi, Jungkook selalu merasakan hal yang sama, ada rasa nyeri menyengat di dadanya. Dia takut kehilangan Taehyung meski pada akhirnya semua sudah jelas, mereka akan berpisah.
Jungkook menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan, dia membuka pintu mobil, lantas masuk ke dalamnya, dan bergegas pergi.
Taehyung membuka pintu rumah, sekuat tenaga dia berusaha mengabaikan sisa keberadaan Jungkook dari meja makan yang belum dibereskan. Taehyung bergegas membereskan meja makan dan mencuci peralatan makan kotor. Mengabaikan kursi yang beberapa saat lalu diduduki Jungkook, mengabaikan handuk biru di gantungan luar kamar mandi yang biasanya Jungkook pakai saat dia menginap.
![](https://img.wattpad.com/cover/303876642-288-k591432.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABNORMAL [KookV] PDF ✅
Fanfiction"Taehyung, aku memiliki pertanyaan serius." Ucap Jungkook. "Hah? Apa? Soal pekerjaan?" "Aku tidak membawa urusan pekerjaan pulang." Jawab Jungkook kemudian tersenyum. Mereka duduk berhadapan di meja makan kecil milik Taehyung. Ada dua mangkuk nasi...