Cast : Zhang Bingjie & Xue Kaibo
"Keluar kalian semua!! Saya tahu kalian semua bersembunyi di dalam!! (teriak)."
Brakk!! (pintu di dobrak cukup keras dari arah depan)
Di ruang persembunyian ...
"Boss, sebaiknya kita cepat pergi dari sini. Tempat ini sudah tidak aman."
"Kalian yang pergi saja dari sini. Aku yang akan menghadang mereka."
"Sayang kamu gila? Kamu sedang hamil besar mana mungkin aku membiarkanmu menghadang mereka?!. Mereka sangat berbahaya."
"Zhang (memegang pundak Bingjie), biar aku saja yang menghadang mereka, kalian lari saja."
"Tapi gege ... (menahan tangan gege)."
"Kaibo, dengarkan Gege (memegang wajah Kaibo). Aku pasti akan kembali, percayalah padaku. Kamu harus melahirkan anak ini dengan selamat. Cepat pergi dari sini!! Gege akan menghadang mereka. Zhang tolong jaga Kaibo (berlari keluar ke arah suara itu)."
"Boss, ayo kita pergi!!."
Dengan terpaksa Bingjie dan Kaibo meninggalkan gege di tempat itu.
Saat di perjalanan ...
"Boss sepertinya kita sudah aman. Tapi ini dimana? Aku belum pernah masuk ke hutan ini."
"Aku juga tidak tahu yang penting kita selamat."
Beberapa menit kemudian ...
"Shhh hah hah (menurunkan Kaibo dari gendongannya)."
"Bingjie? Kamu kenapa? Kenapa wajahmu pucat sekali?! (panik)."
"(memegang dadanya) Dadaku sakit sekali ahh (mencondongkan badannya kedepan)."
"Boss!! (memegang pundak Bingjie)."
Seketika pandangan Bingjie blur dan jatuh pingsan ke tanah.
"Bingjie!! Bangun!! hiks hiks (menangis) Bingjie!!. Awhh shhh huh ... (memegang perut bagian bawahnya)."
Sebenarnya Kaibo sudah merasakan kontraksi saat digendong Bingjie tapi dia tidak mau bilang karena takut membuat Bingjie khawatir.
"Tuan Kaibo!! (panik)."
"Perutku sakit eughh ahhh. Bantuh akuh keh pohonh ituh."
Pengawal Bingjie menurut dan langsung menyandarkan tubuh Kaibo ke pohon yang ada di belakangnya.
"Apa yang harus aku lakukan Tuan? (bingung)."
"Buhkah celanahkuh cehpat inih sahkit. Akuh harus mehngeluarkanhnyah."
"Ttaa ttaa ppii ... Aku tidak berani Tuan. Aku tidak akan melakukannya jika boss tidak mengijinkanku (menundukkan kepalanya)."
"Kamuh ahh mauhh akuhh matihh?!."
"Tidak Tuan tidak bukan begitu tapi ..."
"Lehpaskanh sajahh!! Ahhh huh huhh kepalahnyaah mauhh keluahh."
"Bba bba iikk Tuan (melepaskan perlahan celana Kaibo)."
Pengawal Bingjie sebenarnya takut untuk melakukan apa yang disuruh Kaibo, karena dia pernah diperingatkan Bingjie untuk tidak menyentuh suami tampannya itu apalagi melihat bagian dalamnya.
Sekarang posisi kaki Kaibo sudah mengkangkang lebar dan mengalir banyak air bercampur darah dari lubang kelahirannya menandakan air ketubannya sudah pecah.
"Eughh Arghhhh huh huh ahh inihh pahnass sekalihhh huh huh huh."
Plop
"Tuan Kaibo!! (melihat ke lubang Kaibo). Kakinya yang keluar duluan, aku harus bagaimana ini? (panik bingung campur aduk pokoknya)."
"Ahpahh? Kakihnyah duluh? Tahrikh sajahh. Euggh arrghhh huh huh huh."
"(menarik perlahan bayinya) Dia tersangkut Tuan!! (panik)."
"Hahh!! Tehsahngkut? Awhh ahhh sahkkith huh huh akuh tihdakhh kuhath kehhabisan tenagah."
"Jangan bilang begitu Tuan. Ayo berpikir ayo berpikir (berbicara dalam hati). Oh!! Aku tahu!! Bagaimana kalau kita rubah posisinya? Coba Tuan jongkok mungkin akan mempermudah bayinya keluar."
"Terserahh yanghh pehntingh bayih inih keluahhrr eughhh pahnassh hiks."
"Pegang pundakku Tuan, aku akan sedikit mengangkat tubuhmu (menaikkan tubuh Kaibo perlahan)."
Dorongan pada tubuh Kaibo semakin kuat dan membuatnya mengejan dengan sangat kuat.
"Arrgghhhh huh huh huh Arrgghhh eughhh."
"Tuan pelan-pelan saja. Jangan terlalu memaksakan untuk mengejan."
"..."
"Tuan Kaibo!! (menepuk pipi merah Kaibo). Jangan tidur hiks hiks (menangis). Jangan mati sekarang. Apa yang aku katakan nanti kepada boss, jika Tuan mati hiks."
"Shhh diamh kamuh akuh sehdang mengumhpulkanh kekuahtanh buhkahn matih!!."
"Hiks hiks (mengusap air matanya). Syukurlah Tuan tidak mati aku sangat ketakutan. Jika Tuan sudah siap mengejan langsung mengejan saja."
"(meremat pundak pengawal) Eughh Arggghhhh huh huh Eughhhh."
"Badannya Tuan sudah terlihat. Ayo sedikit lagi kepalanya keluar Tuan hiks."
"Arrgghhh huh huh huh eughhhh ahhhhh."
"Tidak ada yang melilit kepalanya Tuan ayo sedikit lagi hiks (gemetar)."
"AHHHHHH EUUGGHHHH KELUAHHHHH ARGHHHH FUHHH."
Oek Oek Oek
"Tuan bayinya perempuan sangat cantik hiks hiks."
Pengawal itu, langsung menyelimuti bayi perempuan itu dengan jaket yang dikenakannya dan langsung diberikan ke Kaibo untuk disusui tapi ...
"Tuan!! Tuan!! Bangun!! (menepuk wajah pucat Kaibo). Jangan tinggalkan aku."
Tiba-tiba dari semak-semak terdengar suara langkah kaki ...
"(melihat ke arah semak-semak) Suara apa itu? (berbicara dalam hati)."
"Pengawal!! Ini aku. Aku membawa bantuan. Shh ahhh Zhang!! Kaibo!! Cepat bawa mereka pergi dari sini."
"Gege!! Perutmu berdarah!!."
"Biarkan saja. Ayo kita pergi dari sini sebelum shh mereka menemukan kita.
.
.Maaf ya baru sempet update hehe
Kalo tanpa gambar aneh nggak?Semoga tetep suka sama ceritaku
Jangan lupa vote teman-temanThank you
KAMU SEDANG MEMBACA
BL Mpreg (One Shots/Short Story)
FanfictionCowok hamil? Hah? Emang bisa? Nggak Mungkinlah! Pasti bisalah, karena ini hanyalah sebuah kumpulan cerita imajinasi tyrexii🦖 dan tidak ada hubungannya dengan dunia nyata✌ Semoga suka☺ ⚠️WARNING⚠️ Khusus penggemar BL Cowok bisa hamil dan melahirkan ...