BAGIAN 4

8 1 0
                                    

Selamat membaca♡

........

Setelah badan sela mendingan, akhirnya ia pun dibawa pulang karena dirinya juga sangat malas berlama lama di rumah sakit.

Di perjalanan pulang sela bersama Ardan dan juga bundanya, sedangkan mertua dan ayahnya membawa mobil lain.

Sepanjang perjalanan suasana di dalam mobil Ardan, sela tidak banyak bicara seperti biasanya. Mungkin karena masih lemas, akhirnya pun ardan membuka suara.

"sayang? mau mampir beli sesuatu dulu?" tanya Ardan dengan lembut.

Sela menolehkan kepalanya ke arah Ardan dan langsung menganggukkan kepalanya dengan semangat dan mata yang berbinar.

Ardan hanya terkekeh melihat ke antusiasan istrinya jika sudah urusan mampir untuk berbelanja.

“inget, jangan sampe kecapean!” peringat Ardan sebelum terjadi hal yang tidak di inginkan kembali terjadi.

"Iya mas, bawel ih" jawab sela sedikit sewot,

Tak lama Ardan pun memberhentikan mobilnya itu di depan mini market dekat kompleks sekitar rumahnya.

Ardan melepaskan sealt bealtnya dan tak lupa juga untuk sela. Ia menuruni mobilnya, dan membukakan pintu mobil untuk istrinya itu.

"Alay banget, sok bucin kamu mas" ucapan sela hanya di jawab gelengan kepala oleh Ardan.

Disaat semua perempuan menginginkan hal yang seperti tadi, tapi sela secara terang terangan mengejek sang suami sok bucin.

Sela terlalu astaghfirullah untuk Ardan yang subhanaAllah(:

Langsung saja sela berjalan meninggalkan suaminya yang masih mengelus dadanya sabar.

"mas, cepetan ih" gerutu sela sedikit nyaring, membuat beberapa orang di sekitarnya melihat ke arah keduanya.

Ardan pun berjalan menghampiri istrinya ke dalam mini market.

Baru saja Ardan masuk ke mini market ia di kejutkan kembali dengan kegiatan yang sedang sela lakukan.

Bagaimana bisa dengan waktu yang singkat sela sudah memborong berbagai macam snack dan itu semua hampir memenuhi troli yang di dorongnya.

"sayangg, jangan snack semua. Kamu ini baru pulang dari rumah sakit loh," Tutur Ardan dengan berjalan mendekati sela yang masih asik memilih berbagai macam cemilan snack.

"Apa sih mas? Lagian sela juga udah lama gak jajanan snack. Kali ini aja boleh ya? " jawab sela dengan mimik wajah yang di imutkan membuat Ardan menghelakan nafasnya.

Perdebatan mereka membuat para remaja yang juga sedang berbelanja di mini market tersebut tertawa geli melihat tingkah keduanya yang seperti orang pacaran.

" Tapi jangan semuanya itu sayang, kamu tuh kalo mau beli yang bisa nambah vitamin buat kamu. Kayak buah gitu, atau biskuit?," nasehat Ardan pada Sela,

Dengan kesal sela menolehkan kepalanya ke arah suaminya itu, "kamu kira aku nenek nenek di suruh makan buah sama biskuit?, " jawab sela dengan menggebu-gebu.

"Emang iya" sanggah Ardan yang  semakin membuat sela bertambah kesal.

Sela pun berjalan dengan mendorong trolinya itu dengan kaki yang di hentak-hentakkan.

"istri siapa sih?," gumam Ardan dengan terkekeh geli.

"istri mas lah," sahut penata barang yang di swalayan.

Ardan hanya tersenyum menanggapi.

***

Keduanya tiba dirumahnya pada Jam 4 sore. Sela langsung saja di antar oleh Ardan untuk beristirahat di kamarnya.

DEAR HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang