BAGIAN 6

11 1 0
                                    

Hii semuanya,,, Btw udah lama ya aku gak update cerita ini. ya, gimana enggak. sepi gini, tapi gapapa aku cuma butuh dukungan dari kalian, dan juga aku udah mikir biar cerita ini ga bikin kalian pada bosen.

seperti biasa vote dulu dong biar semangat lagi updatenya,,,

*****

Di dalam ruangannya Ardan di buat uring-uringan, pasalnya sedari tadi ia sudah menelepon istrinya tetapi belum kunjung di angkat juga.

selang beberapa saat, tiba tiba ad yang mengetuk pintu ruangannya.

“masuk!”

Terlihat Sela yang datang dengan cengirannya, ia datang dengan membawa rantang makanan yang sudah sela buat.

Ardan mengusap wajahnya kasar, ia bangkit lalu menarik tangan sela setelah mengunci pintu ruangannya.

“dari mana aja sih?di telfon ga di angkat, kamu ga tau se khawatir apa mas tadi?” cecar Ardan dengan nada kesalnya, sedangkan yang di omeli hanya mengedipkan matanya bingung,

“mas kenapa sih? orang sela udah disini juga. udahlah mas, iya tau kalo mas khawatir. tapi ya jangan gitu juga dong, udah ah. nih sela bawain makan siang kamu, sela suapin ya?" cecar sela sambil berusaha menyuapi suaminya itu.

“Mas dengar kamu berantem sama Sherly, benar?” tanya Ardan sarkas,

“Hmm, iya kenapa?mas mau bela dia?” Jawab sela, Ardan tidak mengerti dengan jalan pikiran sela. Mengapa malah dirinya yang di tuduh.

“Kalo terjadi lagi, biarin aja jangan di ladenin. lagian kamu sudah jadi istri mas, jadi jangan khawatir kalo mas bakalan berpaling dari kamu” Jelas Ardan dengan tatapan penuh ketulusan, Sela tentu saja mencerna ucapan suaminya itu dengan seksama.

“Iya, maafin sela juga pake emosi tadi ngeladenin mak lampir kayak sherly itu. udah ah, yuk sela suapin ya” lanjut sela, yang sudah siap dengan makanan yang akan di suapi untuk suaminya.

setelah menghabiskan suapan terakhir untuk ardan, Sela pun bangkit dari duduknya untul mengambil segelas air di galon dekat pintu toilet.

Secara tak sengaja Sela melihat Handphone suaminya yang tergeletak di dekat galon air itu, saat akan mengambilnya tiba tiba saja Ardan langsung mengambil duluan handphone miliknya itu. Sela menatap Ardan dengan bingung, Melihat rait wajah Ardan yang sepertinya takut sela membuka buka hanphone nya itu, Sela menjadi sedikit curiga dengan suaminya itu. entah apa yang sedang Ardan sembunyikan dari dirinya, yang terpenting sekarang Sela harus lebih peka lagi terhadap sikap suaminya ini.

“akhh, hanphone mas lupa tadi pas ngambil air minum tadi. sudah mau pulang?” tanya Ardan dengan mimik muka seperti menahan gugup, sela menjadi semakin curiga, hal apa yang di sembunyikan suaminya di Hp nya itu. sepertinya sangat serius sampai sampai Ardan terlihat ketakutan, dan lagi mengapa Ardan seakan mengusirnya secara halus?

“Ya sudah, aku pulang duluan. nanti kalau sudah mau pulang kabarin aku” Jawab sela, dan berlalu pergi setelah mengucapkan salam.

setelah pergi dari ruangan suaminya, tak sengaja ia melihat siluet perempuan yang pernah ia jumpai di minimarket ketika bersama suaminya. Ada apa ini?Mengapa tiba tiba dirinya dilanda keraguan dengan sikap suaminya itu. Memang benar sela tau jika perempuan yabg sela temui lusa lalu bersama suaminya itu adalah mantan pacar dari Ardan.

Hah, sudahlah. lebih baik dirinya pergi sebelum ia semakin berpikir yang tidak tidak.

Falshback,,,

Terlihat Ardan yang tengah sibuk berkutat dengan laptopnya, tak lama pintu ruangannya langsung terbuka yang menunjukkan perempuan yang sangat tidak ingin ia lihat lagi.

“mau apa kamu?Apa sopan membuka ruangan orang tanpa mengetuknya dahulu?kamu pikir disini ruangan kamu sendiri?” Ucap Ardan dengan datar dan begitu tegas. Perempuan itu hanya diam, lalu berjalan mendekati Ardan.

“Ardan, maafin aku ya. dulu aku khilaf, aku bener bener nyesel udah selingkuhin kamu. aku janji bakal berubah kali kamu ceraikan istri kamu!” Ungkap perempuan itu bagai tak tahu malu,

Ardan hanya terkekeh, apa perempuan ini sudaj gila? apa katanya? menceraikan istrinya yang sudah ia kejar setengah mati itu untuk mendapatkannya kembali?Ardan rasa perempuan ini memang sudah gila.

“Apa pantas seorang perempuan menyuruh suami orang untuk menceraikan istrinya sendiri?apalagi oleh perempuan yang sudh jelas -jelas  tidak tahu malu ini. Mungkin jika orang tua kamu tau, mereka pasti sangat malu mengetahui putrinya sememalukan ini!” Tekan Ardan dengan perkataannya yang ia rasa cukup untuk membuat perempuan itu mati kutu.

“Tapi Ar, aku bener minta maaf. baiklah, joka kamu tidak bisa menceraikan istri kamu aku ingin berteman saja denganmu” jawab Kelly dengan wajah menunduk.

“Silahkan keluar dari ruangan saya!”

lalu perempuan itu dengan sekerjap mencium pipi Ardan dan berlalu pergi begitu saja dari ruangannya.

“Si*lan!” umpat Ardan, ia tak tahu lagi bagaimana jika sela tahu tentang apa yang telah terjadi tadi.

langsung saja ia berjalan mengambil air minum, lalu menelepon istrinya itu dengan wajah khawatir.

dan tanpa Ardan sadari, kejadian tadi dilihat oleh sahabat Sela yaitu Kiara. kiara yang tadinya bertujuan ingin mengumpulkan tugas miliknta pada Ardan menjadi tidak jadi akibat perselisihan antara Ardan dengan perempuan yang ia ketahui adalah mantan kekasih dari dosennya itu, dengan pintu ruangan yang sedikit terbuka ia mengintip kejadian yang tidak terduga, dan juga secara kaget perempuan itu keluar begitu saja dari ruangan Ardan tanpa memedulikan dirinya yang ada di pinggir pintu ruangan Ardan.

Flashback off

Kiara berjalan dengan lesu ke arah Kantin, memikirkan kejadian tadi yang ia lihat sungguh memusingkan kepalanya. Ia jadi tidak tahu bagaimana reaksi sela apabila mengetahui apa yang telah ia lihat tadi, mungkin dua pasutri baru itu akan bertengkar seperti kucing dan tikus.

Tak lama kemudian pun terlihat Sela datang dari arah kejauhan, dengan wajah riangnya Sela menghampiri Kiara yang terduduk lesu di meja kantin.

“Kenapa lo?pagi pagi udah kusut amat tu muka”, Sembur Sela sembari mencomot kacang telur milik Kiara.

Kiara yang semakin kesal dengan sikap sela yang datang-datang malah semakin membuat dirinya kesal.

"tau ah,  males gue" ucapnya lalu pergi meninggalkan sela dengan semangkuk kacang telur miliknya.

Sela yang tidak mengerti apa-apa pun hanya mengedikkan bahunya. Selang beberapa kemudian sela yang sudah sedikit bosan menunggu jam kelasnya, tiba-tiba ia mendengar perghibahan yang tak sengaja ia dengar di samping meja yang ia duduki.

Terlihat tiga perempuan yang dikenal sebagai ratu pergosipan kampusnya sedang membahas  hal yang membuat sela mati penasaran.

"sumpah gue beneran liat guys,,, ",
"enggak,, lo salah liat kali. Ga mungkin pak Ardan bawa perempuan ke ruangannya selain mahasiswa atau rekannya."

Seketika kaki sela seperti berhenti bergerak, aliran darahnya seketika berhenti berjalan.
Ia seketika teringat dengan perempuan yang ia temui bersama suaminya itu, apakah benar yang mereka bicarakan perempuan yang pernah ia jumpai di supermarket itu?

"kenapa ga jujur dari awal sih mas? "


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEAR HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang