『1.3』

1.1K 150 17
                                    

⚠ 𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠 ⚠

➺ Typo bertebaran di mana mana
➺ Alur cerita yang abstrak
➺ Hanya sebuah cerita fiksi

▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭
┇𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠┇
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

Amarah

"KAUU!! AKAN KU PASTIKAN KEMATIAN MU BERADA DI TANGAN KU"

Seorang Pemuda berucap dengan nada penekanan sembari terus menyerang seseorang di depannya.

Pasti kalian masih ingat bukan siapa dia? Tentu, dia adalah Russia bersama dengan seseorang yang menjadi lawan nya, mari kita sebut dia sebagai Kiel.

Kiel : "... Cikh! Aku membenci ucapan kosong"

Kiel mendengus kesal melihat Russia yang terus menyerang tanpa lelah, pada awalnya ia bisa menghindar namun semakin kesini satu persatu serangan berhasil mengenainya.

Russia : "Matilah... Dan tenang di neraka" Ucap Russia sembari tersenyum, mungkin lebih tepatnya sebuah seringai. Tak lama tanah bergetar hebat dan muncul sebuah Es yang langsung. membekukan sebagian tubuh Kiel

Kiel : "Kau kira aku akan mati hanya dengan serangan seperti ini? Tidak!" Ucap Kiel berdecak kesal menatap ke arah Russia. Russia hanya diam menatap nya dengan tajam.

Tangan Russia mulai terangkat lalu menjentikkan jarinya Pelan dan...

Jleb!

Kiel : "AKHHH!!!"

Sebuah Es Runcing tertancap di tubuh Kiel. Darah segar mengalir deras dari mulut serta Perutnya. Kiel menatap tajam ke arah Russia, ia mengepalkan kuat tangannya.

Russia : "memuakkan" Ucap Russia pelan yang masih dapat terdengar oleh nya. Mata Kiel terbelalak melihat wajah Russia yang seperti tengah menahan air mata.

Russia : "Aku dengan susah payah melindungi nya sementara kau melukainya dengan begitu mudahnya?!" Ucap Russia dengan pertanyaan di akhir kalimat nya. Mendengar itu entah mengapa Kiel terlihat seperti Emosi, tak terima dengan ucapan Russia.

Kiel : "JIKA KAU LELAH MENGAPA KAU SUSAH PAYAH MELINDUNGINYA BODOH!!" Jawab Kiel dengan nada tinggi, ia kesal dengan pernyataannya.

Russia seketika terdiam mendengar jawaban orang di depannya. Russia mulai mendongakkan kepalanya, Netra Biru lautnya bertatapan langsung dengan Netra abu abu milik seseorang di depannya.

Russia : "Karena...dia adikku"

Deg!

Jawaban yang Russia lontarkan berhasil membuat Kiel membisu.

Russia : "Sudah tugas ku menjadi seorang kakak. Aku tidak peduli se lelah apa pun, itu tanggung jawab ku"

Tes!

Tanpa sadar setetes air mata jatuh dari mata nya seraya ucapan itu terlontar. Russia tak kuasa menahan rasa sakit itu. Dirinya sudah begitu lelah.

Kiel : "A - pa"

"... Anda selalu saja bersusah payah melindungi nya, Jika anda lelah mengapa anda harus melindungi nya?"

Endless Regret || CH [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang