Endless Regret || CH [✓]

『1.0』

⚠ 𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠 ⚠

➺ Typo bertebaran di mana mana
➺ Alur cerita yang abstrak
➺ Hanya sebuah cerita fiksi

▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭
┇𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠┇
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

『Penyerangan』

Drap!

Drap!

Drap!

di sebuah hutan lebat, terlihat beberapa country tengah melompat dari satu dahan ke dahan lainnya dan beberapa lainnya berlari.

"2.000 langkah dari perapian"

Sahut seorang country sembari terus fokus berlari, country bersurai merah putih biru itu terus mengamati sekitar dengan sihir pendeteksi nya.

"3 orang dan yang lainnya mengincar tenda tenda yang di isi oleh banyak siswa"

Sang country kembali bersuara. Tak lama sebuah kabut hitam muncul lalu membentuk sebuah panah yang menunjukkan dimana saja para penyusup itu datang.

"Singapore sudah ku tugaskan untuk mengurus beberapa tenda di utara. Portuguese, lindungi beberapa tenda di selatan. Romania sudah ku tugas kan mengurus tenda di timur"

Ucap Salah satu dari mereka dengan lantang. Ya dia adalah Germany sang pemimpin dari para keturunan leluhur.

"Tapi bagaimana dengan sisi barat?" Tanya seorang country lainnya bernama Canada tersebut bertanya tanya tentang itu.

Germany : "Italy sudah mengurusnya" Jawabnya dengan santai tanpa memalingkan pandangannya sama sekali. Para country sontak terkejut mendengar nama yang Germany sebut.

Italy adalah seorang siswa kelas 3. Ia bisa terbilang sebagai siswa misterius karena tak ada yang mengetahui identitas aslinya, para murid hanya mengenalnya sebagai country biasa. Namun, kenyataan nya Italy adalah salah satu keturunan leluhur. Ia memilih untuk tidak menunjukkan identitas nya dan tetap terus menyembunyikan keberadaan sihirnya. UN selaku kepala sekolah pernah mencoba meminta dirinya untuk bergabung dengan keturunan leluhur lainnya, tapi Italy menolaknya secara lantang, ia tidak ingin menunjukkan sihirnya, dirinya sudah tak pernah mengaktifkan nya setelah suatu kejadian yang berhasil merenggut jiwa sahabat nya dengan sihir yang ia miliki.

Germany : "Ayo bergerak" Ucap Germany dengan nada penekanan. Country lainnya hanya mengangguk mengerti dan langsung berpencar sesuai perintah sang ketua.

◈ ━━━━━━━━━━ ‹ ⸙ › ━━━━━━━━━━ ◈

Kini Germany, Netherlands, Canada, Spain, Russia, dan Amerika sudah sampai di perapian yang dimana semua country sudah berkumpul serta Singapore yang sudah berada disana.

Germany hanya tersenyum simpul melihat Singapore yang sudah berada disana. Hah... seperti nya dirinya tak salah mengandalkan Singapore walau ia hanya seorang country biasa.

Germany : ‘Tak salah aku mengandalkanmu’ Ucap Germany lewat telepati nya dengan Singapore.

Singa : ‘Aku tidak terlalu suka di Puji’ jawab Singa dengan datarnya. Memang Germany terbilang country yang cukup keras dalam melatih sesuatu. Namun, Singapore sedikit ragu tentang itu, tak hanya Singapore bahkan keturunan leluhur lainnya satu pemikiran dengannya, pasalnya Germany selalu bersikap biasa saja dan ia akan memberi pujian saat salah satu dari mereka melakukan tugasnya dengan sempurna.