Cuatro

287 28 1
                                    

Permainan semalam begitu panas bahkan Sam masih terbayang bagaimana permainan itu, dirinya sedang duduk dipinggir kasur sembari menatap lurus kearah jendela cukup besar didepannya, diatas kasur sendiri tertidur seorang gadis cantik

Sam tersenyum tipis begitu merasa seseorang memeluknya dari belakang, rasanya Sam tau siapa yang memelukknya tersebut

"Morning, masih terasa lelah?" Sam bertanya sembari memperhatikan Yella yang perlahan bangkit dari tidurnya, dijawab anggukan oleh gadis itu

Sam menggambil secangkir teh yang telah ia siapkan lalu memberikannya pada sang gadis yang tentu diterima dengan baik

"Kamu cantik sekali" pujian dari Sam berhasil membuat kedua pipi Yella merona

"Aku ..."

"Sudah membuat keputusan untuk kedepannya ..." Yella menatap Sam penuh tanda tanya dengan apa yang akan pemuda itu katakan

"Mari berhenti ..." ucapan Sam memnuat alis Yella menggerut bingung, berhenti untuk apa?

Apa berhenti berhubungan?

Berhenti mencintai?

Berhenti saling peduli?

Berhenti komunikasi?

Berhenti melakukan sex?

Atau apa? Yella tidak menggerti maksud Sam

Ini masih pagi buy the way dan pernyataan Sam sangat membuat otak Yella pusing bukan main

"Mari akhirnya semuanya ..."

"Berhenti dari pekerjaan kita masing masing ..."

"Berhenti ..."

"Ayo kita menikah dan memulai hidup baru ..."

Terlalu cepat

Terlalu mendadak

Yella tidak punya jawaban atas semua pernyataan Sam barusan

Apa yang harus dia katakan?

Apa yang harus dia berikan?

Yella tidak tau

Tidak tau keputusan apa yang akan dia berikan ...














----------------------------------
Hallow~ hehehe ... semoga suka ya ;) leun jujurly lupa ada cerita ini ...

Sure! {Yeji X Hyunjin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang