Action 22

999 126 13
                                    

"Dia berhenti!?"

Sakura mengangguk pada pertanyaan Karin yang memasang wajah terkejut. Wanita berambut merah ini sedang menginap karena Minato dan Kushina harus pergi keluar kota untuk beberapa hari, jadi Karin dan Itachi harus menemani Sakura. Padahal Sakura sendiri tidak keberatan sendirian di rumah, namun kecemasan orang tua terhadap anaknya tetap tidak bisa diabaikan.

"Uchiha Sasuke berhasil menahan birahinya? Wow. Dia pasti sangat menyayangimu."

Sakura terkekeh, dia perlahan membelai perut Karin yang mulai membesar, "Laki-laki atau perempuan?"

"Bulan depan aku akan memeriksanya lagi, aku ingin memberi kejutan untuk Itachi, jadi... " Karin memberi kode pada Sakura dengan cara menutup bibirnya bagaikan zipper.

"Hahaha, siap!"

Suara ketukan pintu terdengar membuat kakak beradik ini menghentikan obrolan mereka.

"Sakura, ada Sasuke." Itachi memberitahu.

Karin dan Sakura saling tatap. Sasuke? Tumben sekali dia datang tanpa memberitahu Sakura. Kedua wanita itu memutuskan untuk turun ke bawah, terlihat Itachi sedang menyiapkan jus untuk Karin, melihat Sakura yang berjalan di belakang Karin dengan ekspresi senangnya melihat sosok Sasuk membuat laki-laki itu tersenyum lembut.

"Hai."

"Hai."

"Aku ingin mengajakmu pergi," ucap Sasuke sambil menggenggam tangan Sakura dan mencium punggung tangan wanita itu, "penebusan ketika aku sibuk kemarin."

Sakura terkekeh, "Kau ingin membawaku kemana?"

"Hmmm, karena aku ingin membuatmu senang, maka aku akan menurutimu hari ini, kemanapun kau mau pergi, aku akan kabulkan."

Karin menatap jijik pada Sasuke, "Kau membuatku mual."

"Kenapa? Niisan tidak lagi romantis padamu---akh!" dan satu jitakan mendarat di kepala Sasuke dari Itachi.

"Jangan membuat wanita hamil marah, nanti kau kena sial."

Sakura tertawa kecil sambil mengayunkan tangan Sasuke yang masih menggenggam tangannya, "Oh, hari ini temani aku belanja, ada yang harus kubeli."

"Ke mall?"

"Ng, hari ini kau harus menemaniku seharian di mall!" jawab Sakura dengan semangat, "kau harus menungguku di salon, lalu belanja, lalu aku ingin membersihkan kuku-kuku di salon jadi pasti akan lama."

"Hahaha, Sakura si ratu lebah kembali beraksi," ucap Karin, "aahhh, aku sangat merindukan hal itu, kalau aku sudah lahiran, kita harus melakukan itu semua berdua, Sakura."

"Sudah pasti! Sekarang kau harus fokus menjaga kandunganmu."

"Itu artinya aku menjadi pelayan pribadimu hari ini, baiklah nona, ganti bajumu agar kita bisa cepat pergi," ucap Sasuke sambil sedikit mengacak rambut Sakura.

Sakura menjulurkan lidahnya sambil tersenyum dan kembali ke kamar untuk ganti baju. Melihat Sasuke memperlakukan Sakura dengan baik membuat Karin tersenyum lembut sambil membelai perutnya, "Terima kasih, Sasuke."

"Untuk?"

"Mencintai Sakura."

Sasuke tidak menjawab, dia mengalihkan tatapannya untuk menyembunyikan rona merah di wajahnya. 

.

.

Hari ini Sasuke benar-benar menjadi pelayan Sakura, dia menemani Sakura belanja dari satu toko ke toko lain, Sasuke juga yang memegangi semua tas belanja wanita itu. Sakura menolak untuk dibelikan semuanya oleh Sasuke, dia mempunyai banyak tabungan yang dia simpan dari uang jajan yang Kushina berikan padanya setiap hari. Namun Sasuke tetap bersikeras ingin membelikan Sakura sesuatu.

Gengster VS QueenBeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang