Action 17

1.9K 240 36
                                    

Pukulan demi pukulan diterima oleh Neji, yang tentunya Sakura pun kena imbasnya karena mereka diikat di tali yang sama.

"PENGECUT!! Kalian hanya bisa berani keroyokan!!"

Sedangkan Sakura ditampar berkali-kali oleh Tayuya, satu-satunya wanita di kelompok itu.

"Aku punya ide," ucap Kimimaro yang melempar pisau ke arah Tayuya.

Melihat pisau keci itu membuat Tayuya sedikit ragu untuk mengambilnya, apakah Kimimaro menyuruhnya untuk membunuh gadis pink ini?

"Lepaskan tali mereka," perintah Kimimaro sambil terus merekam mereka.

"Oh, b-baiklah."

Tayuya bergegas mengambil pisau di lantai dan dengan cepat memotong tali yang mengikat tubuh Neji dan Sakura. Begitu tali dilepas, Kimimaro menyeringai, "Sekarang, hajar laki-lai Hyuuga itu sampai mati."

Mereka menyeringai, menendang, memukul Neji dengan sekuat tenaga. Sedangkan Sakura, rambutnya kini dijambak oleh Tayuya dan dipaksa untuk menyaksikan Neji disiksa.

"HENTIKAN! APA MAU KALIAN!?"

Kimimaro menyeringai, "Kau jangan berisik, cukup lihat saja, ini akan menyenangkan."

Melihat Neji dipukul berkali-kali membuat tubuh Sakura gemetar, bukan karena ketakutan, tapi lebih karena menahan amarahnya. Dengan sekuat tenaga, Sakura membalikkan tubuhnya dan menggigit pergelangan tangan Tayuya. 

"AKH!"

Tayuya reflek menjerit dan melempar pisau yang dia genggam. Sakura dengan cekatan meraih pisau tersebut, begitu Tayuya melihat pergerakan Sakura, dia tidak diam begitu saja, namun sayang Tayuya kalah cepat dari Sakura. Gadis berambut pink itu sudah menggenggam pisau terlebih dahulu, tanpa ragu Sakura berlari menuju Neji dan menusuk salah satu orang yang menendangi perut Neji. Laki-laki itu memiliki wajah menyeramkan dengan matanya yang tajam. Dia meringis ketika merasakan benda tajam menusuk punggungnya.

"DASAR JALANG!!!" Kidoumaru menendang perut Sakura sampai gadis itu terpental.

Kimimaro berhasil menyorot adegan itu, namun kedua matanya terbelalak ketika dia melihat sinyal di ponsel yang ia genggam menandakan SOS.

"BRENGSEK!! KENAPA SINYALNYA BISA HILANG!?"

Lampu mati seketika, keadaan yang sangat mendadak ini membuat Kimimaro dan kawanannya merasa panik.

"Tu-tuan Kimimaro! Kenapa listriknya bisa mati?"  tanya Tayuya.

"Mana kutahu!" Kimimaro mengandalkan cahaya dari sinar ponsel, saat itulah seketika Kimimaro merasakan ada sesuatu yang menyentuh lehernya, benda dingin yang tajam, sedikit saja Kimimaro bergerak, maka tamat riwayatnya.

"Apa kau tahu, dengan siapa kau berurusan?" tanya sosok yang kini memiting kedua lengan Kimimaro di belakang, "kau benar-benar cari mati ya?"

Neji yang batuk mulai mengenali suara itu, "Ga-Gaara?"

Sepasang tangan membantu Neji untuk berdiri, "Aku tidak menyangka lokasi kalian sedekat ini dengan kediaman Uchiha."

"Si-siapa?" tanya Neji.

"Aku adalah laki-laki muda yang selalu bersemangat menghadapi masa depan, panggil aku Lee."

"Lee...?" Sakura bergumam.

"Nyalakan kembali listriknya," perintah Gaara.

Ketika listrik kembali berfungsi, Sakura melihat Neji yang sudah aman bersama Lee, Sakura merasa lega, namun kini tatapannya terlihat penuh kebencian pada Kimimaro yang sedang tidak berdaya dalam ancaman Gaara.

Gengster VS QueenBee ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang